Pengaruh suhu sintering terhadap struktur kristal dan magnetodielektrisitas multiferroik sistem perovskit Bi0,9Gd0,1FeO3 / Uyunun Nafi'ah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh suhu sintering terhadap struktur kristal dan magnetodielektrisitas multiferroik sistem perovskit Bi0,9Gd0,1FeO3 / Uyunun Nafi'ah

Nafi'ah, Uyunun (2010) Pengaruh suhu sintering terhadap struktur kristal dan magnetodielektrisitas multiferroik sistem perovskit Bi0,9Gd0,1FeO3 / Uyunun Nafi'ah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci struktur kristal multiferroik magnetodielektrik temperatur sintering (Bi Gd)FeO3 Bahan multiferroik merupakan bahan yang menggabungkan sifat ferroelektrik dan ferromagnetik. Bahan multiferroik struktur perovskit berstruktur umum ABO3 merupakan salah satu material yang menarik. Pengaruh struktur kristal berkaitan erat dengan sifat kemagnetan kelistrikan dan konduktivitas. Suhu sintering dapat mempengaruhi struktur kristal. Oleh karena itu perlu diteliti bagaimana pengaruh suhu sintering terhadap struktur kristal dan magnetodielektrik senyawa multiferroik Bi0 9Gd0 1FeO3. Senyawa multifeeroik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bi0 9Gd0 1FeO3 yang disintering pada suhu 780oC 800oC 820oC 840oC dan 860oC selama 8 jam. Sintesis dan karakterisasi magnetodielektrik senyawa multiferroik Bi0 9Gd0 1FeO3 dilakukan di Laboratorium Fisika Material Universitas Negeri Malang. Karakterisasi difraksi sinar-X dilakukan di Laboratorium Research Centre ITS Surabaya. Sampel serbuk multiferroik Bi0 9Gd0 1FeO3 dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X dan dianalisis dengan metode Rietveld menggunakan program GSAS dengan bantuan program EXPGUI. Berdasarkan hasil analisis refinement kemudian dilakukan analisis parameter kisi jarak antar atom dan sudut antar atom yang dikaitkan dengan suhu sintering dan magnetodielektriknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tingginya suhu sintering maka konstanta dielektrik senyawa multiferroik Bi0 9Gd0 1FeO3 cenderung meningkat secara eksponensial. Konstanta dilektrik yang dihasilkan multiferroik Bi0 9Gd0 1FeO3 dua sampai lima kali lebih besar dibanding dengan BiFeO3 murni. Bertambahnya konstanta dielektrik ini dikarenakan adanya interaksi muatan. Magnetodielektrik multiferroik Bi0 9Gd0 1FeO3 secara umum meningkat seiring dengan tingginya suhu sintering. Semakin besar konstanta dielektrik dalam pengaruh medan magnet disebabkan adanya interaksi antara muatan dan spin elektron. Suhu sintering juga mempengaruhi struktur kristal dimana nilai parameter kisi a dan b mengalami kenaikan kemudian mengalami penurunan secara eksponensial seiring tingginya suhu sintering. Nilai parameter c mengalai penurunan secara eksponensial seiring tingginya suhu sintering. Perubahan parameter kisi a b dan c ini dikarenakan adanya cacat titik atau interstitial. Perubahan parameter kisi a b dan c mengakibatkan volume kristal berubah dengan pola yang serupa yaitu mengalami penurunan seiring tingginya suhu sintering. Frekuensi juga mempengaruhi konstanta dielektrik semakin besar frekuensi maka konstanta dielektriknya semakin kecil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 15 Sep 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20335

Actions (login required)

View Item View Item