Analisa struktur baja launcher crane terhadap beban erection pc-bulb tee girder 60,8 meter dengan berat 240 ton studi kasus pembangunan fly over purwosari surakarta / Achmad Fahri Khusen - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisa struktur baja launcher crane terhadap beban erection pc-bulb tee girder 60,8 meter dengan berat 240 ton studi kasus pembangunan fly over purwosari surakarta / Achmad Fahri Khusen

Khusen, Achmad Fahri Khusen (2022) Analisa struktur baja launcher crane terhadap beban erection pc-bulb tee girder 60,8 meter dengan berat 240 ton studi kasus pembangunan fly over purwosari surakarta / Achmad Fahri Khusen. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Struktur launcher crane pada saat dilakukan loading test dengan beban 240 ton di bentang 60.80 meter mengalami deformasi vertikal melebihi dari batasan yang diijinkan yakni sebesar 103.33 mm. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan kajian kemampuan struktur launcher crane yang digunakan sebagai alat untuk pekerjaan erection PC-Bulb Tee girder 60 8 meter dengan berat 240 ton pada pembangunan fly over Purwosari Surakarta dengan bantuan software MIDAS Gen 2021 v1.1 license version sehingga dihasilkan analisa deformasi dan tegangan yang memenuhi persyaratan konstruksi dan akan divalidasi dengan beban erection Box Girder bentang 32 meter (600 ton). Metode analisa struktur launcher crane menggunakan bantuan software MIDAS Gen 2021 v1.1 license version karena terdapat beberapa tahapan analisis sebelum diperoleh deformasi dan tegangan pada saat launcher crane menerima beban maksimum. Tahapan dalam melakukan analisis deformasi terhadap struktur launcher crane mengacu pada standar internasional yaitu CMAA (Crane Manufacturers Association of America) dan evaluasi tegangan mengacu pada standar AISC (American Institute of Steel Construction). Selain standar internasional sebagai acuan juga meggunakan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Sedangkan untuk pembebanan mengacu pada CISC (Crane Supporting Steel Structures Design Guide Second Edition Canadian Institute of Steel Construction) dan Peraturan Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain SNI 1727 2020. Hasil penelitian struktur launcher crane menunjukkan bahwa (1) Analisis steel design member nomor 4952 berupa HB 300 times 300 times 10/15 dihasilkan perhitungan rasio aksial sebesar 0 932 dan rasio geser 0 356 artinya ada indikasi struktur tidak aman karena rasio aksial lebih besar dari 0 9 (2) Setelah diberi perkuatan penambahan pelat tebal 12 mm pada sisi luar dan sisi dalam web-nya diletakkan di area tumpuan tengah dan di tengah bentang sepanjang 12 meter pada profil HB 300 times 300 times 10/15 dihasilkan perhitungan rasio aksial sebesar 0 814 dan rasio geser 0 218 artinya struktur aman karena rasio aksial lebih kecil dari 0 9 (3) Didapat nilai deformasi sebesar 110 66 mm saat menerima beban layan artinya deformasi tidak memenuhi persyaratan CMAA yakni 1/600 kali bentang 62000/600 103 34 mm (4) Nilai deformasi arah vertikal mengalami penurunan menjadi 97 92 mm setelah diberi penambahan material pelat tebal 12 mm pada sisi luar dan sisi dalam web diletakkan di area tumpuan tengah dan di tengah bentang sepanjang 12 meter pada profil HB 300 times 300 times 10/15 sehingga memenuhi persyaratan CMAA yakni 1/600 kali bentang 62000/600 103 34 mm (5) Hasil analisa deformasi lateral saat menerima beban layan sebesar 76 48 mm artinya deformasi struktur launcher crane memenuhi persyaratan CMAA yakni 1/400 kali bentang 62000/400 155 00 mm (6) Analisis tegangan pada saat kondisi layan sebesar 201 30 MPa ditinjau dari rumus tegangan ijin didapat nominal batasan ijin sebesar 218 MPa hal ini mengindikasikan evaluasi batasan stress atau tegangan ijin berdasarkan CMAA masih memenuhi batasan (7) Saat kondisi ultimit sebesar 294 92 MPa pada bagian HB 300 times 300 times 10/15 di area tumpuan tengah mengacu pada metode perhitungan LRFD maka perhitungan rasio tegangan diperoleh dari membandingkan nilai analisis tegangan dengan nilai tegangan leleh sebesar 294 92 MPa/327 MPa 0 902 struktur dinyatakan tidak aman karena rasionya gt 0 9 (8) Tegangan pada kondisi ultimit setelah diberi penambahan material pelat tebal 12 mm pada sisi luar dan sisi dalam webnya diletakkan di area tumpuan tengah dan di tengah bentang sepanjang 12 meter pada profil HB 300 times 300 times 10/15 didapat nilai tegangan sebesar 280 12 MPa mengacu pada metode perhitungan LRFD maka nilai analisis tegangan didapat 0 856 struktur dinyatakan aman karena rasionya gt 0 9.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Feb 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/202235

Actions (login required)

View Item View Item