Hidayat, Naufal Hidayat (2021) Karakterisasi oksida perovskit lasrcoo3 dan uji aktivasi katalisis oksida pervoskit terhadap peroksimonosulfat (pms). / Naufal Hidayat. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Oksida perovskit merupakan senyawa oksida dengan susunan kristal perovskit. Secara umum oksida perovskit memiliki rumus struktur ABO3. Lanthanum Strontium Cobalt Oxide (LSCO) merupakan salah satu oksida perovskit yang banyak diselidiki dan dikembangkan karena memiliki keunggulan dalam aplikasinya sebagai katalis dalam mendegradasi limbah. Rumus umum LSCO ialah La1-xSrxCoO3 plusmn delta dengan nilai x yang beragam. Penelitian sebelumnya LSCO telah disintesis menggunakan metode sol-gel menghasilkan nilai X sebesar 0 3. Produk sintesis berupa serbuk padatan berwarna hitam terdiri dari 4 macam sampel yang berbeda dan diberi label yang berbeda yaitu sampel A B C dan D. Sampel A B dan C merupakan oksida perovskit La1-xSrxCoO3 plusmn delta dalam metode sol-gel sampel A disintesis menggunakan bahan penyusun etilen glikol tanpa asam sitrat B disintesis menggunakan bahan penysun asam sitrat dan etilen glikol dan sampel C disintesis menggunakan bahan penyusun etilen glikol tanpa asam sitrat. Sedangkan sampel D ialah oksida perovskit LaCoO3. Keempat macam sampel tersebut dilakukan karakterisasi dengan instrumen spektrofotometer UV-Vis DRS untuk mengetahui nilai energi bandgap EIS potentiostat untuk mengetahui nilai konduktivitas ion dan sifat semikonduktor sampel serta dihitung nilai kekosongan ion oksigen. Berdasarkan pengujian secara UV-Vis DRS diperoleh hasil nilai energi bandgap sampel A B C dan D berturut-turut ialah 2 20 2 30 2 00 dan 2 55 eV. Berdasarkan pengujian menggunakan potentiostat diperoleh hasil nilai konduktivitas ion sampel A B C dan D berturut-turut ialah 10 53 8 91 3 67 dan 0 009 -1.m-1. Nilai konduktivitas ion tersebut berkorelasi dengan kekosongan ion oksigen/ oksigen nonstoikiometrik ( delta ) sampel. Nilai delta dapat ditentukan secara Thermogravimetric Analysis (TGA) dan diperoleh hasil nilai delta sampel A B C dan D berturut-turut ialah 0 35 0 26 0 28 dan 0 035. Uji aktivitas katalisis oksida perovskit dilakukan terhadap senyawa peroksimonosulfat (PMS). Prinsip pengujian tersebut ialah peroksimonosulfat diaktivasi oleh katalis oksida perovskit secara redoks menghasilkan spesies radikal sulfat yang dapat mendegradasi senyawa metilen blue. Tujuan pengujian ialah mengetahui kinerja katalis dalam mengaktivasi peroksimonosulfat (PMS) melalui konsentrasi akhir metilen blue. Berdasarkan pengujian katalis oksida perovskit berhasil mempercepat reaksi degradasi metilen blue dengan persentasi degradasi konsentrasi metilen blue mencapai plusmn 100%. Oksida perovskit yang digunakan dalam pengujian aktivasi katalisis PMS ialah sampel A dan sampel D. Berdasarkan pengukuran absorbansi larutan metilen blue dengan katalis sampel D diperoleh nilai yang lebih rendah dibandingkan menggunakan katalis sampel A hal ini mengindikasikan katalis sampel D cenderung dapat membantu degradasi metilen blue lebih cepat dibandingkan dengan katalis sampel A. Pengujian aktivitas katalis dilakukan percobaan dua perlakuan penambahan PMS dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0 62 mM dan 1 60 mM. Sistem larutan metilen blue dengan penambahan PMS konsentarsi 0 62 cenderung dapat mendegradasi metilen lebih cepat dibandingkan dengan penambahan PMS konsentrasi 1 60 mM hal ini dilihat melalui absorbansi pengukuran sistem PMS konsentrasi 0 62 mM lebih rendah yaitu sebesar 0 005 sedangkan sistem PMS konsentrasi 1 60 mM sebesar 1 22.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Jan 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/202093 |
Actions (login required)
View Item |