Gaya satirik sujiwo tejo dalam rubrik #talijiwo jawapos.com / Laras Anindita - Repositori Universitas Negeri Malang

Gaya satirik sujiwo tejo dalam rubrik #talijiwo jawapos.com / Laras Anindita

Anindita, Laras (2022) Gaya satirik sujiwo tejo dalam rubrik #talijiwo jawapos.com / Laras Anindita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Karya sastra merupakan sebuah seni dalam bentuk tulisan yang memiliki berbagai jenis dari sastra lama hingga sastra baru. Sastra lama seperti gurindam roman mantra hikayat dan lain-lain. Sedangkan sastra baru contohnya puisi cerpen novel cerbung dan lain sebagainya. Selain memiliki berbagai jenis karya sastra juga memiliki banyak fungsi fungsi utamanya adalah untuk menghibur namun di sisi lain karya sastra bisa memiliki fungsi lebih dari sekadar pelipur lara. Fungsi tersebut adalah sebuah pesan tersirat yang ingin disampaikan penulis. Pesan tersirat bisa berupa pesan bijak dalam kehidupan kritikan atau sebuah sindiran. Hal tersebut berfungsi sebagai bentuk dorongan dalam perubahan sosial. Salah satu bentuk kritikan adalah satire. Satire adalah sebuah seni yang memiliki kemampuan untuk menunjukkan kebiasaan manusia yang menyimpang dan isu-isu permasalahan sosial dengan cara pengemukaan yang aneh dan juga jenaka sehingga bisa menghibur dan menarik banyak pembaca atau penonton. Namun tidak semua karya satirik bisa ditangkap dengan baik oleh pembaca. Maka peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai karya satire. Salah satu karya satirik adalah karya dari Sujiwo Tejo yang berbentuk rubrik berjudul Talijiwo Sudjiwo Tedjo. Rubrik tersebut berisi satire-satire berbentuk prosais. Untuk itu penelitian ini bertopik satire dengan subjek penelitiannya yaitu rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo. Rubrik ini terbit pada tiap minggu. Rubrik yang diambil sebagai sumber data terdapat empat judul rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo yaitu ldquo Lobster Garuda Bertanduk Beringin rdquo ldquo Dukuh Dengkul Mlonyoh rdquo ldquo Rawa Rontek rdquo dan ldquo Tingting Jahe dan Tingting Bocah rdquo . Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu mendeskripsikan gaya bahasa yang terkandung dalam satire yang terdapat dalam rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo karya Sujiwo Tejo dan mendeskripsikan makna-makna satire dalam rubrik Talijiwo SudjiwoTedjo karya Sujiwo Tejo. Sumber data dalam penelitian ini adalah rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo JawaPos.com hari Minggu mulai 29 November 2020 hingga 20 Desember 2020. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangat penting karena peneliti berperan sebagai human instrument yaitu peneliti utama dalam penelitian. Adapun tahap prosedur pengumpulan data adalah dengan menyeleksi rubrik-rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo yang akan dijadikan sumber data. Kemudian membaca teks rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo JawaPos.com yang telah ditentukan yaitu rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo yang terbit pada tanggal 29 November 2020 hingga 20 Desember 2020. Kemudian mengumpulkan data berupa kata frasa klausa dan kalimat yang mengandung implikasi-implikasi interpretasi satire/sindiran dalam rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo. Kemudian menganalisis gaya bahasa yang terkandung dalam satire-satire rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo. Berikutnya adalah mencari makna di balik satire-satire yang sudah ditemukan. Makna-makna tersebut dapat diidentifikasikan dengan simbol yang menandai maksud dan arti sesungguhnya dengan dikaitkan berdasarkan konteks acuan peristiwa maupun gaya bahasa. Terakhir yaitu menyimpulkan hasil analisis gaya bahasa dan makna satire yang ada dalam teks rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo. Penelitian ini menghasilkan gaya bahasa dalam satire yang terkandung pada rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo yang terdiri atas gaya bahasa hiperbola ironi sarkasme simbolik dan parodi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa tersebut berfungsi sebagai salah satu komponen pembentuk dalam satire yang terkandung dalam rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo yang berperan untuk membedakan nuansa makna maupun bentuk pesan tersirat dari gagasan satire yang ingin disampaikan. Kemudian hasil berikutnya adalah interpretasi makna satire terbentuk dari simbol-simbol yang mewakili konteks acuan yang disindir dalam konstruksi satire. Simbol-simbol tersebut terbentuk dalam analogi yang merepresentasikan permasalahan yang dikritik. Pada interpretasi tersebut ditemukan empat makna satire dalam rubrik Talijiwo Sudjiwo Tedjo yaitu (1) Kasus Korupsi Benih Lobster oleh Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan (2) Perusakan Tempat Hiburan oleh FPI (3) Kasus Pesan Vulgar yang Dilakukan Mantan Ketua FPI dan (4) Kematian Enam Laskar FPI. Makna-makna tersebut dibarengi dengan infografik kontekstualitas peristiwa dan hasil sidang pengadilan yang sudah terjadi. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan dianjurkan pada pembaca penelitian ini bisa mengerti pesan-pesan satirik yang tersirat dalam teks sastra. Sehingga bisa membangkitkan rasa kritis terhadap isu-isu yang terjadi di masyarakat dan paling tidak bisa membangun rasa simpati pada permasalahan atau konflik yang terjadi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Jan 2022 04:29
Last Modified: 31 Dec 2024 03:03
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/201998

Actions (login required)

View Item View Item