Pengaruh pengguna elektronika porous-pot konfigurasi schlumberger terhadap nilai resistinitas perlapisan tanah dengan pemodelan aplikasi geolistrik / Agus Budi Utomo - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pengguna elektronika porous-pot konfigurasi schlumberger terhadap nilai resistinitas perlapisan tanah dengan pemodelan aplikasi geolistrik / Agus Budi Utomo

Utomo, Agus Budi (2010) Pengaruh pengguna elektronika porous-pot konfigurasi schlumberger terhadap nilai resistinitas perlapisan tanah dengan pemodelan aplikasi geolistrik / Agus Budi Utomo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Utomo Agus Budi. 2010. Pengaruh Penggunaan Elektroda Porous-Pot Konfigurasi Schlumberger Terhadap Nilai Resistivitas Perlapisan Tanah Dengan Pemodelan Aplikasi Geolistrik. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Daeng Ahmad Suaidi S.Si M.kom (2) Drs. Edi Supriana M.Si Kata kunci Geolistrik Resistivitas konfigurasi Schlumberger Sounding Mapping elektroda porous-pot. Pemodelan geolistrik dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian lapangan untuk penentuan struktur geologi lapisan bawah tanah. Metode ini banyak digunakan untuk pencarian air tanah eksplorasi barang tambang eksplorasi geothermal dan bidang arkeologi. Penelitian geolistrik menggunakan Pemodelan aplikasi geolistrik konfigurasi Schlumberger sounding mapping dimaksudkan untuk mengetahui gambaran perlapisan bawah medium pasir. Elektroda porous-pot dimaksudkan untuk menguji kepekaan elektroda pada saat pengukuran berlangsung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah batu marmer dan balok besi dengan ukuran (0 1 x 0 02 x 0 005) m. Pengolahan dan interpretasi data menggunakan Software Res2Div ver 3.54x untuk mengetahui pencitraan anomali. Pada analisis data resistivitas pasir setelah ditanam sampel pada posisi ditengah-tengah lintasan horisontal terlihat Pola anomali pengukuran menggunakan elektroda logam untuk sampel marmer diperoleh nilai resistivitas (2716 - 4670) 8486 m ukuran dari anomali sampel adalah (0 22 x 0 13) m dengan luas 0 029 m2. Untuk pengukuran dengan elektroda porous-pot resistivitas yang tercatat (2454 - 4090) 8486 m dimensi anomali (0 06 x 0 13) m dengan luas 0 008 m2. Sampel balok besi pengukuran dengan elektroda logam diperoleh nilai resistivitas (1173 - 2525) 8486 m dengan ukuran anomali (0 21 x 0 05) m dan luas 0 027 m2. Pengukuran dengan elektroda porous-pot resistivitas yang terdeteksi sebesar (1354 - 2661) 8486 m. Dengan dimensi anomali (0 16 x 0 11) m dengan luas 0 018 m2 sedangkan ukuran sebenarnya untuk sampel tembaga dan balok besi (0 1 x 0 005) m dengan luas 0 005 m2. Berdasarkan perbandingan antara ukuran yang sebenarnya dengan hasil pengukuran terlihat bahwa pengukuran dengan menggunakan elektroda porous-pot lebih akurat bila dibandingkan dengan elektroda logam tembaga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20184

Actions (login required)

View Item View Item