Aplikasi metode geolistrik konfligurasi schlumberger sounding-mapping untuk mendeteksi kandungan bijih besi pada medium tanah / Bagus Rahmanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Aplikasi metode geolistrik konfligurasi schlumberger sounding-mapping untuk mendeteksi kandungan bijih besi pada medium tanah / Bagus Rahmanto

Rahmanto, Bagus (2010) Aplikasi metode geolistrik konfligurasi schlumberger sounding-mapping untuk mendeteksi kandungan bijih besi pada medium tanah / Bagus Rahmanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rahmanto Bagus. 2010. Aplikasi Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Sounding-Mapping untuk Mendeteksi Kandungan Bijih Besi pada Medium Tanah. Skripsi Pogram Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Daeng Achmad Suaidi S.Si. M.Kom. (2) Drs. Edi Supriana M.Si. Kata kunci metode geolistrik konfigurasi schlumberger kandungan bijih besi dan medium Indonesia merupakan negara yang sumber daya alamnya melimpah salah satunya adalah bijih besi. Bijih besi pada umumnya terdapat pada bawah permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Sehingga sebelum mengeksplorasinya terlebih dahulu dilakukan penelitian untuk mendeteksi ada atau tidaknya kandungan bijih besi tersebut. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adalah metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger Sounding-Mapping. Prinsip metode ini adalah menginjeksikan arus listrik ke bawah permukaan tanah melalui elektroda arus C1 dan C2. Dengan mengukur beda potensial melalui elektroda potensial P1 dan P2 maka sifat-sifat mineral yang dilewati oleh aliran listrik tersebut akan dapat diketahui berdasarkan perbedaan resistivitanya. Penelitian ini dilakukan dengan membuat suatu pemodelan menggunakan medium tanah karena salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara resistivitas dan kadar bijih besi yang terkandung dalam medium tanah. Oleh karena hal tersebut maka kadar dari bijih besi yang akan dikaji harus ditentukan terlebih dahulu. Dengan menentukan terlebih dahulu kadar bijih besi kemudian mengukur beda potensial serta menginterpretasikannya dengan menggunakan res2dinv maka akan didapat dua besaran (kadar dan resistivitas bijih besi) yang dapat dicari hubungan keduanya. Dari hasil pengolahan data dan interpretasi diketahui bahwa tanah yang tidak mengandung bijih besi atau dengan kadar 0% mempunyai resistivitas yang sangat tinggi yaitu lebih dari 1115 937 m. Dapat dilihat juga dari hasil interpretsi bahwa semakin tinggi kadar bijih besi maka semakin rendah nilai resistivitas yang didapatkan. Berturut-turut bijih besi yang mempunyai kadar 25% 50% 75% dan 100% mempunyai resistivitas 901 937 m 436 937 m 184 937 m dan 91 8 937 m. Dengan mengunakan teknik Trendline grafik pada Microsoft Excel maka diperoleh hubungan antara kadar dan resistivitas bijih besi sesuai dengan persamaan Y 4.10-12X4 10-8X3 10-5X2 0 005X 1 397 dimana Y adalah kadar bijih besi dan X adalah resistivitas. Setelah dilakukan pengujian persamaan tersebut sesuai untuk semua nilai resistivitas karena selisih antara kadar bijih besi pengukuran dengan hasil penghitungan sangat sedikit yaitu 0 024% - 2 162%. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode geolistrik konfigurasi Schlumberger Sounding-Mapping layak digunakan untuk mendeteksi kandungan bijih besi pada bawah permukaan tanah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20183

Actions (login required)

View Item View Item