Pengaruh lama sintering terhadap dielektrisitas senyawa infinite layer Sr12Mn2Cu24O41?? / Vina Meyta - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh lama sintering terhadap dielektrisitas senyawa infinite layer Sr12Mn2Cu24O41?? / Vina Meyta

Meyta, Vina (2010) Pengaruh lama sintering terhadap dielektrisitas senyawa infinite layer Sr12Mn2Cu24O41?? / Vina Meyta. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Senyawa infinite layer adalah senyawa yang terdiri dari lapisan rantai (chains) dan lapisan tingkatan (ladders) yang tak terhingga bertumpuk secara teratur dalam satu bidang. Infinite layer merupakan bahan yang sangat menarik karena dapat diaplikasikanuntuk film tipis superkonduktor. Penambahan lama sintering mempengaruhi sifat fisis yang dimiliki oleh bahan tersebut diantaranya adalah konstanta dielektrik karena lama sintering merupakan salah satu parameter penting pada pembentukan fase kristal. Oleh karena itu dilakukan penelitian Pengaruh lama sinterig terhadap nilai konstanta dielektrik senyawa Infinite Layer Sr12Mn2Cu24O41 948 Pada Berbagai Temperatur Pengukuran. Bahan dasar SrCO3 MnO2 dan CuO yang digunakan memiliki tingkat kemurnian masing-masing 99 95% 99% dan99%. Sampel disintesis dengan metode reaksi padatan (solid state reaction) dengan konsentrasi 2 mol pada suhu sintering 900oC. Sampel diukur konstanta dielektriknya pada berbagai suhu pengukuran. Sampel dikarakterisasi menggunakan Difraksi Sinar-X (XRD) dianalisis menggunakan program PCW dan Cellref dibantu oleh microcal origin untuk membuat plot grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lama sinteringpada senyawa infinite layer Sr12Mn2Cu24O41 948 menaikkan nilai konstanta dielektrik. Peningkatan nilai konstanta dielektrik mengikuti mekanisme polarisasi elektronik yakni semakin banyak doping Mn semakin banyak ion Mn2 yang menggantikan posisi ion Sr2 Jarak ektron valensi ke inti semakin dekat sehingga elektron tidak mudah terlepas dari inti. Akibatnya dielektrisitasnya semakin tinggi. Semakin tinggi temperatur pengukuran nilai konstanta dielektrik semakin naik peristiwa ini mengikuti mekanisme lain (bukan mekanisme polarisasi elektronik) yang dijelaskan di Bab II bahwa pada suhu diatas 100K bahan mengalami fase transisi dari CDW ke mott insulator.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20173

Actions (login required)

View Item View Item