Penerapan metode geolistrik konfigurasi schlumberger untuk memperkirakan keberadaan logam bawah tanah / Tulus Sutrisno - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan metode geolistrik konfigurasi schlumberger untuk memperkirakan keberadaan logam bawah tanah / Tulus Sutrisno

Sutrisno, Tulus (2009) Penerapan metode geolistrik konfigurasi schlumberger untuk memperkirakan keberadaan logam bawah tanah / Tulus Sutrisno. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sutrisno Tulus. 2009. Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi schlumberger untuk memperkirakan keberadaan logam bawah tanah. Skripsi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Burhan Indriawan S.Si. M.Si (II) Samsul Hidayat S.Si. M.T. Kata kunci Geolistrik Logam Konfigurasi schlumberger. Bumi sebagai tempat tinggal manusia secara alami telah menyediakan sumberdaya alam yang berlimpah. Sumberdaya alam yang terdapat dalam permukaan bumi salah satunya adalah logam. Logam memiliki peranan yang penting dalam kehidupan karena muda dibentuk kuat dan mengkilat. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mendapatkan nilai resistivitas semu lapisan bawah permukaan titik ukur dengan metode resistivitas konfigurasi schlumberger bagaimana menginterpretasi data pengukuran untuk memperkirakan keberadaan logam bawah tanah dan bagaimana membandingkan hasil interprestasi data pengukuran dengan keadaan di lapangan. Telah dilakukan penelitian dengan mengunakan metode Geolistrik konfigurasi schlumbereger. Metode geolistrik dapat digunkan untuk mengetahui logam bawah tanah. Dalam penelitian ini dibuat pemodelan lapangan. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan nilai resistivitas semu lapisan bawah permukaan titik ukur dengan metode resistivitas konfigurasi schlumberger menginterpretasi data pengukuran untuk memperkirakan keberadaan logam bawah tanah. membandingkan hasil interprestasi data pengukuran dengan keadaan di lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian dengan mengunakan konfigurasi schlumberger sounding didapatkan profil anonali logam pada kedalaman 0.5 meter dengan niali resistivits 51.7Wm. Sedangkan penelitian dengan mengunakan konfigurasi shlumberger sounding-mapping tidak didapatkan profil kedalaman logam dikarenakan penempatan logan yang kurang dalam tetapi didapatkan nilai resistivitas yang menurunn akibat adanya anomali logam. Profil kedalaman yang didapatkan dari pengukuran dengan konfigurasi shlumberger sounding sesuai dengan kedalaman penanaman anomali yaitu pada kedalaman 0.5 meter.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Mar 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20145

Actions (login required)

View Item View Item