Wahab, Aminul (2009) Pemetaan distribusi intrusi air laut dengan menggunakan metode geolistrik / Aminul Wahab. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Air Bawah Tanah merupakan sumberdaya alam terbarukan yang memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat. Dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan eksploitasi air bawah tanah meningkat dengan pesat. Fenomena ini menyebabkan dampak negatif terhadap kuantitas maupun kualitas air bawah tanah salah satunya adalah intrusi air laut. Penelitian ini bertujuan memetakan distribusi intrusi air laut dalam medium tanah dengan mengaplikasikan metode geolistrik dan mengetahui nilai resistivitas intrusi air laut dalam tanah serta membedakanya dengan intrusi air tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dengan tehnik sounding-mapping. Proses pengambilan datanya adalah menentukan titik-titik elektroda arus dan potensial. Kemudian mengalirkan tegangan dan menginjeksikan arus beberapa kali dengan sepasi tertentu. Setelah itu diulangi lagi pengambilan data dengan menginjeksikan air laut dengan volume 4 5 liter dengan kedalaman 0 2 meter. Dengan cara yang sama air laut digantikan dengan air tanah untuk mengetahui perbedaan nilai resistivitasnya. Hasil dari penelitian diperoleh nilai distribusi resistivitas semu batuan yang dijadikan model dalam penelitian ini cenderung merata antara 0 184 m sampai 0 919 m. Untuk jenis tanah yang terintrusi air tanah menunjukan veriasi nilai resistivitas dengan bentangan nilai resistivitas antara 0 102 m sampai 0 788 m dan nilai resistivitas terendah terpusat ditengah diduga ini merupakan pusat intrusi air tanah didalam tanah. Sedangkan untuk jenis tanah yang terintrusi air laut menunjukan veriasi nilai resistivitas jenis cenderung mengalami perbedaan yang besar dimana nilai terendah terpusat ditengah yang menyebar kesamping diduga ini merupakan pusat intrusi air laut didalam tanah dengan nilai pola distribusi resistivitas mulai dari 0 0178 m sampai dengan 14.0 m hal ini menunjukan nilai resistivitas semu batuan mengalami penurunan yang sangat besar dibandingkan dengan sebelum terintrusi air laut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 May 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20136 |
Actions (login required)
View Item |