Pengaruh temperatur sintering terhadap pembentukan senyawa polikuasikristal AlxCu0,85-xFe0,15 dan karakteristiknya / Febrina Hariana Gultom - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh temperatur sintering terhadap pembentukan senyawa polikuasikristal AlxCu0,85-xFe0,15 dan karakteristiknya / Febrina Hariana Gultom

Febrina Hariana Gultom (2010) Pengaruh temperatur sintering terhadap pembentukan senyawa polikuasikristal AlxCu0,85-xFe0,15 dan karakteristiknya / Febrina Hariana Gultom. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kuasikristal merupakan padatan yang tidak memiliki periodesitas seperti yang ditunjukkan oleh kristal biasanya dan memiliki sudut putar selain n 1 2 3 4 dan 6 pada simetri rotasi 3600/n atau memiliki simetri putar dengan n 5 8 10 12 15. Kuasikristal memiliki keunikan yaitu kekerasan yang tinggi energi permukaan yang rendah yang disertai dengan nilai koefisien gesek yang rendah tahan terhadap korosi tahan terhadap oksidasi tahan aus tahan terhadap goresan konduktivitas termal dan listrik rendah. Paduan kuasikristal dimanfaatkan untuk produk produk komersil seperti pelapis peralatan bedah alat cukur listrik peralatan untuk komponen listrik pelindung permukaan hard disk sebagai komponen matriks logam tanki penyimpan hidrogen sensor inframerah dan lain sebagainya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan AlxCu0 85-xFe0 15 dengan komposisi x 0 60 x 0 65 x 0 70 dan x 0 75. Sintesis menggunakan reaksi padatan. Variasi temperatur sintering yang digunakan Ts 5000C 8000C 9500C dengan waktu sintering masing-masing 4 jam. Sampel diuji kekerasan dan mikrostrukturnya. Kekerasan diuji dengan menggunakan Mikrovickers. Struktur kristalnya dikarakterisasi menggunakan X-RD kemudian data difraksi dianalisis menggunakan metode phase matching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu sintering Ts 5000C 8000C 9500C lama sintering masing-masing 4 jam terbentuk senyawa polikuasikristal Al0 65Cu0 20Fe0 15. Sedangkan pada komposisi x 0 60 dengan Ts 5000C dan x 0 65 dengan Ts 8000C 9500C memiliki kekerasan yang paling tinggi. Nilai kekerasan bahan cenderung turun pada Ts 8000C dan meningkat pada temperatur sintering 9500C. Dari mikrostruktur bahan dapat diketahui ukuran butiran dan bentuk butiran. Selain itu ditemukan bahwa perbedaan komposisi mempengaruhi mikrostruktur bahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20116

Actions (login required)

View Item View Item