Feri Fitri Setyowati (2009) Pengaruh suhu sintering terhadap resistivitas bahan ferboelektrik Ba0.6Sr0.4TiO3, pada berbagai suhu pengukuran / Feri Fitri Setyowati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Material ferroelektrik memiliki beberapa penerapan praktis berdasarkan sifat-sifatnya salah satunya adalah sifat hysterisis dan konstanta dielektrik yang tinggi dapat diterapkan pada Non-Valatoile Random Access Memory (NVRAM) dan Dynamic Random Accesss Memory (DRAM). Salah satu Material ferroelektrik yang saat ini banyak diteliti adalah bahan ferroelektrik Ba0.6Sr0.4TiO3. Material ini dapat dimanfaatkan sebagai kapasitor karena sifat dielektriknya yang tinggi yaitu lebih dari 1000 dalam bentuk bulk. Selain itu material ini juga dapat dimanfaatkan secara luas sebagai termistor karena sifat uniknya berupa positive temperature coefficient of resistivity (PTCR). Proses sintering akan sangat berpengaruh pada sifat fisis yang dimiliki oleh bahan tersebut diantaranya adalah resistivitas listriknya. Oleh karena itu perlu diteliti bagaimana pengaruh suhu sintering terhadap resistivitas bahan ferroelektrik Ba0.6Sr0.4TiO3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Bahan dasar yang digunakan untuk pembentukan Ba0.6Sr0.4TiO3 adalah BaCO3 SrCO3 dan TiO2 dikalsinasi pada suhu 820oC selama 5 jam. Serbuk hasil kalsinasi dipres menjadi pelet dan disintering pada suhu 900oC 1000oC 1100oC 1150oC dan 1200oC masing-masing selama 4 jam. Pelet hasil sinter dikarakterisasi menggunakan XRF untuk mengetahui komposisi unsur kimia hasil sintesis. Karakteristik resistivitas-suhu sintering (kurva 961 -Ts) serta resistivitas-suhu pengukuran (kurva 961 -T) ditentukan melalui pengukuran V-I pada berbagai suhu dari suhu ruang hingga 140oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu sintering pada bahan ferroelektrik Ba0 6Sr0 4TiO3 menyebabkan penurunan resistivitas listrik.Hal ini disebabkan oleh ukuran butiran yang semakin membesar serta pori yang semakin berkurang. Nilai resistivitas pada suhu ruang untuk masing-masing sampel (I-V) berturut-turut adalah 1 1x104 937 m 0 92x104 937 m 0 76x104 937 m 0 63x104 937 m dan 0 59x104 937 m. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ferroelektrik Ba0.6Sr0.4TiO3 dalam penelitian ini termasuk bahan semikonduktor. Berbagai suhu pengukuran juga mempengaruhi resistivitas listrik semakin tinggi suhu pengukuran semakin tinggi resistivitas listriknya. Hal ini terjadi karena peningkatan suhu mempengaruhi konsentrasi ion semakin tinggi suhu maka konsentrasi ion secara perlahan menurun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Jun 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20110 |
Actions (login required)
View Item |