Ragin Patmianto (2009) Pergeseran posisi bintik matahari (sunspot) kelas A dan B lintang utara dan selatan matahari dari diagram kupu-kupu (maunder's butterfly diagram) periode 1997-2007 / Ragin Patmianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Berbagai periode siklus Matahari telah diidentifikasi baik dalam jangka puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati adalah siklus aktivitas 11 tahun. Siklus 11 tahun adalah pemunculan bintik Matahari yang dimulai dari lintang tinggi (antara 30-40 derajat) pada awal siklus (fase maksimum). Secara perlahan rentang kawasan pemunculan bintik ini bergeser ke arah lintang lebih rendah yang terdistribusi pada lintang 0-25 derajat. Pada akhir siklus (fase minimum) pemunculan bintik Matahari lebih terkonsentrasi pada daerah ekuator (0 5 derajat). Secara umum Matahari terbagi menjadi tiga bagian yaitu (a) angkasa Matahari terdiri dari fotosfer kromosfer dan korona (b) permukaanMatahari tempat dimana terjadinya aktivitas Matahari seperti bintik Matahari (sunspot) flare granulasi prominensa dan lain sebagainya (c) inti Matahari yang terdiri dari inti Matahari bagian radiatif dan bagian konvektif. Penelitian ini bersifat deskriptif dari data pengamatan sunspot yang diperoleh dari Royal Greenwich Observatory (RGO). Data yang dianalisis berbentuk diagram kupu-kupu (Maunder s Butterfly Diagram) lintang utara dan selatan Matahari untuk bintik Matahari (sunspot) kelas A dan B selama satu siklus Matahari yaitu periode 1997-2007. Persamaan yang digunakan adalah persamaan regresi linier yaitu y a bt. Konstanta a merupakan posisi sunspot dengan satuan derajat jika waktu pengamatan dilakukan pada waktu nol. Koefisien b menyatakan besarnya pergeseran setiap waktu pengamatan dengan satuan derajat heliografik per hari. Hasil penelitian dari diagram kupu-kupu sunspot kelas A dan B lintang utara dan selatan Matahari periode 1997 2007 diperoleh persamaan regresi linier yang merupakan hubungan antara posisi sunspot (sebagai sumbu y) dengan waktu pengamatan atau Julian Date (sebagai sumbu x) yaitu y -0.004t 23.07 y 0.004t-23.65 y -0.004t 22.84 y 0.004t-23.97. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pergeseran posisi sunspot untuk masing-masing kelas baik di lintang utara atau selatan Matahari mempunyai nilai yang sama yaitu -0.004 derajat heliografik per hari. Bentuk diagram kupu-kupu sunspot kelas A dan B mempunyai bentuk yang hampir sama. Setelah satu siklus posisi sunspot sudah mendekati daerah ekuator maka suspot akan menuju ke siklus yang baru periode berikutnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Jun 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20097 |
Actions (login required)
View Item |