Ary Wahyu Kurnianto (2010) Simulasi numerik pengaruh variasi ukuran bahan superkonduktor tipe II mesoscopic terhadap dinamika vortex berdasarkan model Ginzburg-Landau / Ary Wahyu Kurnianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Kurnianto Ary Wahyu. 2007. Simulasi Numerik Pengaruh Variasi Ukuran Bahan Superkonduktor Tipe II Mesoscopic terhadap Dinamika Vortex Berdasarkan Model Ginzburg Landau. Skripsi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Hari Wisodo S.Pd M.Si (II) Eny Latifah M.Si Kata Kunci ukuran bahan mesoscoopic dinamika vortex. Sifat dinamik bahan superkonduktor tipe II telah banyak dikaji dengan menggunakan persamaan TDGL (Time Dependent Ginzburg-Landau). Sejauh ini penelitian banyak diarahkan pada bahan superkonduktor tipe II karena bahan ini mempunyai unjuk kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variasi ukuran bahan terhadap nilai Hp dan dinamika vortex pada bahan superkonduktor tipe II mesoscopic berdasarkan persamaan TDGL. Metode yang digunakan untuk pendekatan beda hingga bagi derivatif terhadap waktu persamaan TDGL adalah metode Euler. Sistem fisis yang dikaji adalah bahan superkonduktor mesoscopic berbentuk persegi yang terletak dalam ruang vakum dikenai medan magnet luar searah sumbu-z. Ukuran bahan divariasi untuk ukuran pada 954 2 dan T 0 5 Tc untuk berbagai nilai medan luar Hext. Berdasarkan simulasi yang didapatkan diperoleh informasi sebagai berikut. Pertama variasi ukuran bahan superkonduktor tipe II mesocopic dalam ruang vakum berpengaruh terhadap jumlah nilai Hpi i 1 2 3 ... Semakin besar ukuran bahan maka jumlah nilai Hpi akan semakin banyak. Kedua variasi ukuran bahan akan berpengaruh pada nilai Hpi saat vortex masuk secara gradual pada bahan superkonduktor tipe II mesoscopic. Semakin besar ukuran bahan nilai Hpi saat vortex masuk secara gradual akan semakin kecil. Ketiga vortex akan lebih cepat masuk kedalam bahan jika ukuran bahan diperbesar. Semakin besar ukuran bahan vortex akan masuk pada nilai Hp1 yang lebih rendah jika dibandingkan nilai Hp1 pada bahan yang ukurannya yang lebih kecil. Keempat lama waktu transisi menuju keadaan dengan konfigurasi vortex pada kesetimbangan saat Hp1 berbanding lurus dengan peningkatan ukuran bahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20085 |
Actions (login required)
View Item |