Nia Mardiana (2010) Simulasi interaksi kehidupan predator-prey di daerah torus air dengan model cellular automata / Nia Mardiana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Mardiana Nia. 2007. Simulasi Interaksi Kehidupan Predator-Prey di Daerah Torus Air dengan Model Cellular Automata. Skripsi Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Johanis A. Rampisela M.S (II) Drs. Asim M.Pd. Kata kunci predator-prey torus interaksi. Water Torus (Wa-Tor) adalah simulasi sederhana yang menggambarkan interaksi predator-prey di sebuah alam toroidal yang sepenuhnya tertutup oleh perairan yang sangat luas. Interaksi predator-prey merupakan salah satu contoh dari sistem kehidupan alam. Interaksi predator-prey pada simulasi Wa-Tor adalah antara hiu dan ikan kecil. Hiu memakan ikan kecil dan ikan kecil memakan plankton yang sangat melimpah ketersediaannya. Simulasi ini telah dibuat dalam berbagai macam bentuk salah satunya yang dibuat oleh David Wiseman dan diberi nama Dave s Planet Wa-Tor. Simulasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Borland C . David menggambarkan bahwa setiap sel mempunyai 5 keadaan yaitu laut kosong ikan kecil hiu lapar hiu normal dan hiu kenyang yang bergerak secara acak. Interaksi kehidupan predator-prey di daerah torus air ini juga dapat disimulasikan dengan model cellular automata. Simulasi dengan model cellular automata ini digambarkan dengan mengubah keadaan tiap sel menjadi 5 keadaan secara acak sama seperti yang dibuat oleh David Wiseman. Perbedaannya adalah pada simulasi ini memperhatikan waktu yang dibutuhkan hiu dan ikan kecil untuk menghasilkan hiu dan ikan kecil yang baru dan waktu perubahan status hiu. Aturan pada simulasi ini meliputi aturan gerak aturan berkembang biak dan aturan mati. Simulasi bergerak secara acak dengan memperhatikan 4 sel tetangganya. Ikan kecil dan hiu kenyang bergerak menuju sel yang kosong. Hiu lapar bergerak menuju sel yang berisi ikan kecil dan ikan normal dapat bergerak menuju keduanya. Semuanya dipilih secara acak. Waktu yang dibutuhkan hiu dan kan kecil untuk menghasilkan keturunan dapat ditentukan sebelumnya. Begitu pula dengan waktu perubahan status hiu. Hasil dari simulasi pada skripsi ini menunjukkan interaksi hiu dan ikan kecil di daerah torus air akan tetap berjalan normal dan seimbang jika waktu kelahiran ikan lebih cepat dari waktu kelahiran dan waktu perubahan status hiu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 09 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20084 |
Actions (login required)
View Item |