Wiwin Rustiana (2009) Simulasi penyebaran virus hepatitis B dengan cellular automata model kehidupan q-keadaan / Wiwin Rustiana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis. Selain itu Hepatitis juga disebabkan oleh keracunan obat dan zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat merusak fungsi hati bila terlalu banyak terdapat di dalam tubuh yaitu untuk menetralkan racun. Bila fungsi hati sudah rusak hati tidak dapat menetralkan racun lagi.Salah satu jenis virus Hepatitis adalah virus Hepatitis B. Simulasi penyebaran virus Hepatitis B sudah pernah dilakukan oleh Xuan Xiao Shi-Huang Shao dan Kuo-Chen Chou dengan menggunakan model probabilitas cellular automata. Hasilnya merupakan cellular automata 2 dimensi dimana virus Hepatitis B mempunyai 6 keadaan yang berbeda dengan 3 aturan warna. Sel sehat warna putih sel mati warna biru dan sel terinfeksi warna merah. Dalam hal ini model yang dikembangkan adalah cellular automata model kehidupan q-keadaan dimana sel mempunyai keadaan 1 2 ... q. Sel dianggap stasioner tetapi sel dapat mengubah keadaannya secara terus-menerus pada tiap tahap/langkah. Setiap keadaan sel ditunjukkan dengan warna yang berbeda. Sel keadaan 1 warnanya selalu putih keadaan q warna hitam sedangkan keadaan selain itu warnanya tergantung pada nilai q. Penyebaran virus Hepatitis B dapat disimulasikan dengan cellular automata model kehidupan q-keadaan. Virus dan sel dianggap sebagai suatu populasi yang tercampur homogen. Simulasi penyebaran virus Hepatitis B digambarkan dengan mengubah keadaan masing-masing sel dimana sel-sel tersebut mempunyai keadaan 1 2 ... 6 dengan melihat parameter-parameter yang mempengaruhi proses penyebaran virus Hepatitis B yaitu kekebalan tubuh racun pengobatan dan infeksi virus. Awalnya sel berada dalam susunan acak. Hasil simulasi penyebaran virus Hepatitis B dengan model kehidupan q-keadaan adalah simulasi penyebaran virus Hepatitis B mempunyai 6 keadaan sel dimana warna untuk masing-masing keadaan sel ditunjukkan dengan warna berbeda. Sel hidup berwarna putih sel mati warna hitam dan warna selain itu merupakan sel terinfeksi. Nilai keadaan (q) mempengaruhi keadaan awal sel. Sel akan mengubah keadaannya sesuai aturan program dengan memperhatikan jumlah keadaan delapan sel tetangga terdekat dan kekebalan tubuh racun pengobatan serta infeksi virus. Hal ini mempengaruhi sel untuk meningkatkan atau menurunkan keadaan. Semakin tinggi kekebalan tubuh dan pengobatan memungkinkan semua sel menjadi sel hidup. Semakin tinggi racun dan infeksi virus menyebabkan sel hati mengalami kerusakan dan menjadi sel mati.Hasil simulasi model kehidupan q-keadaan menyerupai penyebaran virus Hepatitis B pada sel.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Jun 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20078 |
Actions (login required)
View Item |