Yuni Ratnasari (2009) Pengaruh doping MnO2 terhadap nilai konstanta dielektrika senyawa Zn(1-x) MnxO1+8 / oleh Yuni Ratnasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Spintronik merupakan senyawa baru yang memiliki sifat dieleksitasnya dipengaruhi medan magnet. Spintronik sangat menarik untuk dipelajari karena spintronik merupakan penggabungan dua bahan yang berbeda sifat yaitu semikonduktor sebagai bahan yang dapat digunakan untuk memproses data dan bahan magnetik sebagai bahan yang dapat digunakan untuk menyimpan data. Penambahan atau pendopingan dengan konsentrasi molar (x) tertentu pada suatu bahan dapat menyebabkan perubahan sifat fisis bahan salah satunya yaitu nilai konstanta dielektrik. Guna melengkapi informasi dan ilmiah teknologi maka dilakukan sejumlah eksperimen tentang pengaruh doping MnO2 terhadap nilai konstanta dielektrik senyawa Zn(1-x) MnxO1 948 dalam berbagai suhu pengukuran yang dilaporkan dalam tulisan ini. Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efek doping dan suhu pengukuran terhadap nilai konstanta dielektrik senyawa Zn(1-x) MnxO1 948 . Untuk mencapai tujuan itu telah dilakukan sintesis senyawa Zn(1-x) MnxO1 948 dengan kadar doping yang berbeda (x 0 00 x 0 03 x 0 05 x 0 07 x 0 09) dengan metode reaksi padatan (Solid State Reaction). Dalam eksperimen ini digunakan bahan dasar ZnO dengan tingkat kemurnian 99% dan MnO2 dengan tingkat kemurnian 99%. Tahap- tahap pembuatan sampel dalam eksperimen ini meliputi penyiapan penimbangan pencampuran penggerusan dan peletisasi yang dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar I sedangkan sintering dan karakterisasi kelistrikan yaitu nilai konstanta dielektrik dilakukan di Laboratorium Fisika Material. Sebagai hasil karakterisasi kelistrikan yaitu nilai konstanta dielektrik diperoleh informasi bahwa pendopingan MnO2 pada ZnO mempengaruhi nilai konstanta dielektrik senyawa Zn(1-x) MnxO1 948 mengikuti pola kuadratik dengan pada suhu pengukuran suhu ruang dan 100oC. Pada suhu N2 cair nilai konstanta dielektrik mengikuti pola linier dan eksponensial. Kehadiran titik balik berupa nilai minimum pada berbagai suhu pengukuran diakibatkan terjadinya transisi yaitu dari penurunan ke kenaikan baik kisi a c dan penyusutan volume atau dengan kata lain perubahan struktur kristal . Perubahan parameter- parameter kristalografi tersebut menyebabakan perubahan sifat magnetik dari sifat ferromagnetik ke sifat antiferromagnetik dan perubahan struktur kristal tanpa diikuti perubahan fase. Selain pengaruh doping nilai konstanta dielektrik juga dipengaruhi oleh suhu pengukuran yang berbeda. Hal ini dibuktikan dengan kahadiran titik balik dengan daerah yang berbeda.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QC Physics |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 09 Jun 2009 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20067 |
Actions (login required)
 |
View Item |