Khurotul Ainiyah (2009) Pengaruh suhu sintering terhadap nilai konstanta dielektrik senyawa spintonik Zn0,97Mn0,03O1+8 pada suhu 28 oC, suhu 100 oC, dan suhu -196 OC / oleh Khurotul Ainiyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Spintronik merupakan senyawa baru yang memiliki sifat semikonduktivitasnya dipengaruhi oleh medan magnet. Bahan ini dapat dibuat dari bahan semikonduktor yang didoping ringan dengan bahan magnetik. Spintronik sangat menarik untuk dipelajari karena bahan ini menggabungkan dua sifat berbeda yaitu sifat magnetik dan sifat elektronik (semikonduktor) menjadi sebuah bahan yang mempunyai fungsi ganda (Peleckis et al 2005). Dalam spintronik semikonduktor berfungsi untuk memproses data sedangkan bahan magnetik berfungsi menyimpan data (Lin 2004 Fabian et al 1999). Pendopingan bahan ferromagnetik ke dalam bahan semikonduktor sangat berpengaruh pada sifat fisis yang dimiliki oleh bahan tersebut diantaranya adalah nilai konstanta dielektriknya. Oleh karena itu perlu diteliti bagaimana pengaruh suhu sintering terhadap nilai konstanta dielektrik senyawa spintronik Zn0 92Mn0 03O1 916 pada suhu 28 0C suhu 100 0C dan suhu -196 0C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Langkah pertama yang dilakukan adalah penyiapan bahan penimbangan bahan sintering kemudian sampel dikarakterisasi (konstanta dielektriknya) pada suhu yang berbeda yakni suhu ruang suhu 100 0C dan suhu -196 0C . Dalam penelitian ini menggunakan bahan dasar ZnO dengan kemurnian 99 % dan Mn dengan kemurnian 99 % disintering pada suhu 800 oC 900 oC 1000 oC 1100 oC 1200 oC dengan lama sinetring 4 jam. Konsentrasi molar (x) yang digunakan 0 03 pada suhu yang berbeda yakni suhu 28 0C suhu 100 0C dan suhu -196 0C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan suhu sintering pada senyawa spintronik Zn0 92Mn0 03O1 948 menaikkan nilai konstanta dielektrik. Pada pengukuran -196 0C mengalami kenaikan pada suhu 900 0C sebesar 159 76 dan mengalami penurunan pada suhu 1000 0C sebesar 86 631 dan naik secara tajam pada suhu 1100 0C sebesar 305 83 pengukuran suhu ruang diperoleh nilai minimum pada suhu 1000 0C sebesar 70 92. Sedangkan pada pengukuran suhu 100 0C diperoleh nilai minimum pada suhu 800 0C sebesar 220 44. Berbagai suhu pengukuran juga mempengaruhi nilai konstanta dielektrik semakin tinggi suhu semakin tinggi nilai konstanta dielektriknya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Jan 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20059 |
Actions (login required)
View Item |