Aridite S. Mahardika (2009) Pengaruh kehalusan butiran terhadap kuat tekan Semen Gresik / oleh Aridite S. Mahardika. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Semen Portland adalah semen hidrolis binder yang dihasilkan dengan menggiling terak semen Portland yang terutama terdiri dari kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan tambahan satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium silikat. Hampir dua pertiga bahan penyusun semen adalah kapur. Kadar kapur yang tinggi akan memperlambat pengikatan tetapi menghasilkan kekuatan tekan yang tinggi. Sifat yang paling penting dari semen adalah kekuatan tekan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kuat tekan semen adalah kehalusan butiran semen karena semakin halus butiran semen maka semen semakin kuat dan menghasilkan mutu semen yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kehalusan butiran terhadap kuat tekan mortar semen yang umur perendamannya 1 hari. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah produksi PT. Semen Gresik yaitu Semen Type 1 atau Ordinary Portland Cement. Untuk memperoleh data penelitian ini diawali dengan pengujian kehalusan butiran menggunakan alat blaine. Selanjutnya dari hasil pengujian kehalusan dilakukan pengujian kuat tekan mortar yang dicetak dengan kubus berukuran 50 x 50 x 50 mm dan umur perendaman 1 hari menggunakan mesin kuat tekan. Pengujian kuat tekan dilakukan pada kehalusan yang telah dihasilkan yaitu 358 360 370 380 dan 382. Hasilnya semakin halus ukuran butiran semen maka semakin tinggi kuat tekannya karena butiran semen yang semakin halus akan menyerap air dan CO2 maka jarak antar partikel semakin dekat sehingga kerapatannya semakin meningkat dan hampir tidak kelihatan sehingga menghasilkan kuat tekan mortar yang kuat pula. Nilai kuat tekan maksimal terjadi saat kehalusannya 380 yaitu 147 7 g/cm2. Saat nilai kehalusan 382 kuat tekannya tidak terlalu meningkat yaitu 148 2 g/cm2 sehingga grafik yang dihasilkan cenderung datar atau landai pada nilai tersebut. Hasil dari penelitian ini umur perendaman 1 hari sudah memenuhi standar semen yang telah ditentukan sehingga umur perendaman 1 hari sudah bisa dipasarkan di masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Jan 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20056 |
Actions (login required)
View Item |