Ledyanita (2015) Pengaruh penggunaan model pembelajaran inquiry laboratory terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pokok bahasan suhu dan kalor SMAN 1 Kesamben / Ledyanita Chandra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Chandra Ledyanita. 2015. Pengaruh PenggunaanModelPembelajaranInquiry Laboratory terhadapKemampuanBerpikirKritisPesertaDidikpadaPokokBahasanSuhudanKalor SMAN 1 Kesamben. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. KadimMasjkur M.Pd. (2) Dr. Muhardjito M.S. Kata Kunci inquiry laboratory berpikirkritis Model pembelajaran berbasis pada penyelidikan ilmiah diperlukan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis secara optimal. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui pembelajarandengankegiatan eksperimen.Eksperimen yang dilaksanakan dalam pembelajaran menggunakan model Direct Instruction belum bersifat mandiri. Salah satu solusi yang mampumeningkatkankemampuanberpikirkritispesertadidikadalahInquiry Laboratory.Tahapeksperimenpada pembelajaranInquiry Laboratorymemberikanpengalamanlangsungdanmelatihkemandirianpesertadidik.Tujuan penelitian ini adalah mengetahuiapakah kemampuan berpikir kritis peserta didikpada pokok bahasan suhu dan kalor di SMAN 1 Kesamben yang mengikuti model pembelajaran Inquiry Laboratory lebih tinggi daripada model pembelajaran Direct Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan rancangan eksperimen Posttest Only Control Group Design.Data penelitian ini adalah skor kemampuanberpikirkritis fisikasiswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Laboratorydan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan cara Direct Intruction. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik pemberian post test. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa soal tes yangtelah diujicobakan dan dianalisis. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas uji homogenitas varian dan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa data skor post test terdistri-busi normal memiliki varians homogen danmemiliki nilai thitung 2 17 1 66 (t74 .05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuanberpikirkritis fisika pesertadidik kelas X SMAN 01Kesamben yang belajarfisika dengan model Inquiry Laboratorylebih tinggi daripada yang belajar dengan cara Direct Instruction.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Aug 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20047 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |