Masriyanto, Popi Wahyuni Masriyanto (2021) Pengolahan air sungai brantas dari dam kadalpang kota malang dengan eco-garden metode free water surface constructed wetland / Popi Wahyuni Masriyanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Malang yang terus meningkat diiringi dengan pencemaran air Sungai Brantas yang akan menimbulkan penurunan kualitas air. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi baik secara kuantitas maupun kualitas. Keberadaan sumber daya air sangatlah sehingga perlu mencari alternatif sumber daya air yang dapat digunakan untuk pemasok kebutuhan masyarakat sebagai sumber air baku PDAM Kota Malang. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan eksplorasi sumber daya air melalui pengolahan air Sungai Brantas menggunakan Free Water Surface Constructed Wetland (FWSCW). FWSCW memiliki dua fungsi yaitu sebagai eco-garden dan pengolahan air untuk menghasilkan air bersih. Sistem ini terdiri dari media tanam kerikil dan tanaman air berupa Pistia stratiotes Echinodorus palaefolius dan Heliconia psittacorum. Tujuan penelitian (1) mengetahui kualitas air sungai brantas pasca pengolahan dan (2) mengetahui kinerja reaktor eco-garden metode FWSCW skala laboratorium. Tahapan yang perlu dilakukan (1) studi literatur (2) survei lokasi penelitian (3) perhitungan desain dimensi FWSCW (4) persiapan alat dan bahan dimana akan dilakukan tahap aklimatisasi tanaman (5) penelitian utama (6) pengolahan data pada parameter menggunakan software Ms. Excel dan (7) kesimpulan. Analisis Laboratorium akan dilakukan di Laboratorium Lingkungan Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang dan Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter pH menunjukkan kondisi yang stabil baik pada reaktor FWSCW maupun kontrol dengan nilai antara 7 63 hingga 8 53. Suhu menunjukkan angka yang konstan berkisar 23 deg C hingga 27 deg C. Efisiensi FWSCW untuk menurunkan turbidity (kekeruhan) masing-masing adalah 99 53% dan 98 55% untuk FWSCW dan kontrol. Penurunan serupa juga terjadi untuk parameter lain termasuk konduktivitas salinitas dan TDS. Kualitas air tersebut telah memenuhi baku mutu air Kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hasil analisis dari BLKK Yogyakarta menunjukkan bahwa FWSCW dapat menurunkan hingga 89%. Oleh karena itu sistem FWSCW dapat digunakan sebagai alternatif pengolahan sekunder untuk menghasilkan air bersih
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 11 Jan 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/199499 |
Actions (login required)
 |
View Item |