Analisis miskonsepsi siswa SMA kelas xi dalam menyelesaikan soal matematika pada materi barisan dan deret berdasarkan certainty of responsibility index (CRI) dan scaffoldingnya / Nur Roudlotul Jannah - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis miskonsepsi siswa SMA kelas xi dalam menyelesaikan soal matematika pada materi barisan dan deret berdasarkan certainty of responsibility index (CRI) dan scaffoldingnya / Nur Roudlotul Jannah

Jannah, Nur Roudlotul (2021) Analisis miskonsepsi siswa SMA kelas xi dalam menyelesaikan soal matematika pada materi barisan dan deret berdasarkan certainty of responsibility index (CRI) dan scaffoldingnya / Nur Roudlotul Jannah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Miskonsepsi adalah konsepsi siswa yang tidak cocok dengan konsepsi para ilmuwan. Konsepsi tersebut pada umumnya dibangun berdasarkan akal sehat atau tafsiran konsep oleh seseorang secara individu. Konsep-konsep dalam matematika saling berkaitan antara satu dengan yang lain sehingga miskonsepsi harus diminimalisir agar tidak mengganggu pembelajaran pada tahap selanjutnya. Untuk menghilangkan miskonsepsi pada siswa maka guru harus dapat mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa. Pengidentifikasi miskonsepsi dapat dilakukan dengan menggunakan metode CRI. Salah satu upaya untuk menindaklanjuti miskonsepsi yang dilakukan oleh siswa adalah dengan memberikan sccaffolding. Scaffolding yang diberikan disesuaikan dengan letak miskonsepsi yang dilakukan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk miskonsepsi yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi barisan dan deret serta scaffolding yang tepat untuk mengatasi miskonsepsi tersebut. Scaffolding yang digunakan pada penelitian ini yaitu scaffolding menurut Anghileri yang mengkategorikan scaffolding menjadi tiga level. Scaffolding yang digunakan adalah scaffolding level 2 yaitu explaining reviewing dan restructuring. Explaining (menjelaskan) yaitu menyampaikan konsep yang dipelajari. Reviewing (meninjau) yaitu memfokuskan kembali perhatian siswa. Restructuring (membangun ulang pemahaman) yaitu menyederhanakan sesuatu yang abstrak agar dapat dipahami siswa. Pada tahap restructuring siswa bisa diminta untuk memperbaiki jawabannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan di MAN 1 Kota Malang. Subjek dalam penelitian ini dipilih berdasarkan hasil tes tulis yang telah dilengkapi dengan kriteria CRI di setiap soalnya. Banyaknya subjek dalam penelitian ini adalah tiga siswa yang mengalami miskonsepsi. Siswa dikatakan mengalami miskonsepsi jika menuliskan jawaban yang salah dan CRI tinggi ( gt 2 5). Pengumpulan data dilakukan dengan tahapan pemberian tes tulis uraian mengenai barisan dan deret yang dilengkapi dengan kriteria CRI di setap soalnya wawancara dan pemberian scaffolding. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa siswa mengalami miskonsepsi terjemahan miskonsepsi hitung miskonsepsi sistematik miskonsepsi konsep dan miskonsepsi strategi. Pada miskonsepsi terjemahan siswa mengalami kesalahan dalam membaca permasalahan dan tidak menuliskan kurang lengkap atau salah dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. Bentuk scaffolding yang diberikan yaitu dengan meminta siswa untuk membaca kembali soal yang diberikan kemudian mengomunikasikan dengan bahasanya sendiri dan menanyakan kepada siswa permasalahan dari soal. Pada miskonsepsi hitung siswa melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan. Bentuk scaffolding yang diberikan yaitu dengan memfokuskan kembali perhatian siswa dengan meminta siswa untuk memberikan penjelasan atau alasan atas jawaban yang diperoleh. Pada miskonsepsi sistematis siswa tidak bisa memutuskan langkah-langkah yang sesuai dalam menyelesaikan permasalahan. Bentuk scaffolding yang diberikan yaitu dengan meminta siswa untuk memberikan penjelasan atau alasan atas jawaban yang diperoleh. Peneliti juga meminta siswa mengingat kembali langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan dalam soal. Pada miskonsepsi konsep siswa tidak mampu menghubungkan konsep materi yang seharusnya digunakan atau tidak mampu menguhubungkan dengan konsep lain. Bentuk scaffolding yang diberikan yaitu dengan meminta siswa mengingat kembali konsep barisan dan deret atau konsep lain yang terkait. Pada miskonsepsi strategi siswa tidak dapat menentukan rumus yang harus digunakan dengan benar. Bentuk scaffolding yang diberikan yaitu dengan meminta siswa untuk memberikan penjelasan atau alasan atas jawaban yang diperoleh. Peneliti juga memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing untuk menuntun siswa memperoleh jawaban yang benar. Selanjutnya peneliti juga meminta siswa ntuk memperbaiki jawabannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Jan 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/197985

Actions (login required)

View Item View Item