Wisodewo, Meynabel Dimas (2020) Analisis hasil peramalan harga komoditas daging ayam dan telur ayam Indonesia menggunakan metode autoregressive integrated moving average (ARIMA) dan seasonal autoregressive integrated moving average (SARIMA) / Meynabel Dimas Wisodewo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Daging ayam dan telur ayam merupakan bagian dari komoditas pokok di Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan dan Perindustrian No. 115/MPP/KEP/2/1998. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi daging ayam per kapita masyarakat Indonesia terus meningkat. Konsumsi daging ayam ras per kapita/tahun pada 2017 meningkat 11 2% sementara konsumsi daging ayam kampung meningkat 24 9%. Selain itu tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia pada 2018 untuk daging ayam dan telur ayam lebih tinggi jika dibandingkan daging sapi karena harganya yang lebih terjangkau. Namun harga daging ayam dan telur ayam rentan terhadap fluktuasi. Harga telur ayam bergantung pada harga bibit atau Days Old Chick (DOC) harga pakan dan obat-obatan yang juga berpengaruh terhadap harga daging ayam. Berdasarkan kajian Nyak Ilham dan Saptana yang berjudul Fluktuasi Harga Telur Ayam dan Faktor Penyebabnya harga telur ayam pada 2018 mengalami peningkatan dari 4 tahun sebelumnya dengan fluktuasi tinggi. Pada sisi lain permintaan terhadap daging ayam dan telur ayam meningkat ketika momen Hari Besar Keagamaan Nasional dan Hari Libur Nasional. Hal ini menyebabkan pelonjakan harga pada daging ayam dan telur ayam. Pelonjakan harga ini menyebabkan kerugian pada masyarakat dan juga negara. Dilansir dari situs resmi Bank Indonesia inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Pengendalian inflasi penting dilakukan karena inflasi yang tinggi dan tidak stabil berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Maka dari itu diperlukan peramalan harga pada masa mendatang untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan mengenai penetapan kebijakan harga penetapan waktu dan jumlah impor penetapan jumlah stok (cadangan) telur ayam dan daging ayam dan kebijakan lain yang terkait. Penelitian ini melakukan peramalan harga daging ayam dan telur ayam menggunakan metode ARIMA dan SARIMA. Peramalan dilakukan pada dataset bulanan yang diambil setiap tanggal 15 dari Januari 2007 hingga April 2019. Peramalan yang dilakukan termasuk peramalan jangka pendek yaitu peramalan untuk satu bulan kedepan. Tetapi peramalan dilakukan berulang kali hingga 29 bulan kedepan. Hal ini dilakukan karena peramalan jangka pendek memiliki nilai error yang lebih kecil daripada peramalan jangka panjang. Peramalan harga dilakukan pada daging ayam dan telur ayam karena kedua komoditas ini saling berkaitan satu sama lain dilihat dari hasil uji korelasi Pearson sebesar 0 92 pada dataset dan 0 87 pada hasil peramalan. Pemilihan model terbaik berdasarkan pada nilai Mean Squared Error (MSE) Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Absolute Precentage Error (MAPE) terkecil. Hasil peramalan harga daging ayam terbaik menggunakan metode ARIMA konfigurasi (3 1 2) dengan nilai MAPE sebesar 2 31% sedangkan hasil peramalan harga telur ayam terbaik menggunakan metode SARIMA konfigurasi [(2 1 1) (2 0 2 0) n] dengan nilai MAPE sebesar 3 44%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Teknik Informatika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 17 Jun 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/196447 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |