Strategi pengembangan kampung budaya polowijen kecamatan blimbing kota malang / Shintia Gita Widyanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi pengembangan kampung budaya polowijen kecamatan blimbing kota malang / Shintia Gita Widyanti

Widyanti, Shintia Gita Widyanti (2021) Strategi pengembangan kampung budaya polowijen kecamatan blimbing kota malang / Shintia Gita Widyanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kota Malang bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang menjadi salah satu ikon wisata Jawa Timur sekaligus daerah tujuan wisata favorit di Indonesia. Salah satu destinasi wisata yang menjadi andalan Kota Malang adalah kampung tematik. Saat ini kampung tematik menjadi garda terdepan dalam pembangungan pariwisata di Kota Malang. Kampung Budaya Polowijen (KBP) merupakan salah satu kampung termatik yang ada di Kota Malang terletak di RW 02 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing. Sesuai dengan namanya Kampung Budaya Polowijen mengusung tema budaya dan tradisi asli Kota Malang. Di kawasan Kampung Budaya Polowijen terdapat situs bersejarah Polowijen yaitu Sumur Windu yang merupakan tempat pemandian Ken Dedes dan makam Tjondro Soewono (Mbah Reni) yang merupakan Empu Topeng Malangan. Penelitian ini membahas kriteria dan alternatif kebijakan yang perlu diperhatikan dalam upaya menentukan strategi pengembangan Kampung Budaya Polowijen. Kriteria kebijakannya adalah aspek aktor (SDM) aspek atraksi (daya tarik) aspek fasilitas dan aspek promosi yang masing-masing memiliki alternatif-alternatif kebijakan yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prioritas kriteria kebijakan dan prioritas alternatif kebijakan dalam strategi pengembangan Kampung Budaya Polowijen. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dan menganbil sempel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi wawancara kuesioner dan dokumentasi. Dalam penelitian menggunakan analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan strategi pengembangan Kampung Budaya Polowijen. Berdasarkan hasil analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) kriteria kebijakan yang menjadi prioritas utama adalah aspek aktor dengan nilai priority vector sebesar 0 504. Selanjunya prioritas kedua adalah aspek atraksi dengan nilai priority sebesar 0 290. Selanjutnya prioritas ketiga adalah aspek fasilitas dengan nilai priority sebesar 0 119. Dan priorits terakhir adalah aspek promosi yang memiliki nilai priority vector terendah yaitu sebesar 0 087. Sedangkan dari keseluruhan alternatif kebijakan pengembangan yang digunakan masyarakat menjadi prioritas utama dengan nilai priority vector sebesar 0 271. Pagelaran event budaya menjadi prioritas kedua dengan nilai priority vector sebasar 0 156. Sedangkan membangun homestay menjadi prioritas terakhir dengan nilai priority vector sebesar 0 011.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Dec 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/196139

Actions (login required)

View Item View Item