Sri (2010) Peningkatan prestasi belajar fisika melalui pembelajaran generatif pada pokok bahasan kalor di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bojonegoro oleh Sri Indarti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Peningkatan Kemampuan motorik kasar. Permainan tradisional lompat tali. Latar belakang penelitian ini berawal dari keinginan penulis untuk menguji kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B TK Al Ikhlas Karangkates Sumberpucung malang. Berdasarkan penelitian pra tindakan yang dilakukan peneliti pada kemampuan motorik kasar anak kelompok B di TK Al Ikhlas Karangkates dalam melompat cenderung rendah. Hasil yang diperoleh adalah dari 27 anak yang melakukan kegiatan motorik kasar seperti berlari sambil melompati balok melompat menirukan gerakan kelinci yang melompat hanya 10 anak yang mampu melakukan kegiatan tersebut dengan baik dan benar. Permainan tradisional lompat tali adalah permainan yang dimainkan oleh anak-anak dengan alat-alat yang sederhana yaitu menggunakan karet-karet gelang yang dianyam memanjang dengan ukuran 3-4 meter. Langkah-langkah dalam permainan tradisional lompat tali antara lain (a) anak melakukan suit (bahasa jawa) untuk menetukan kelompok penjaga dan pelompat yang menang menjadi pelompat dan yang kalah menjadi penjaga (pemegang tali) (b) dua orang pemain yang kalah memegang rantai karet gelang (c) anak melompat dari ketinggian mata kaki lutut pinggang dada telinga dan kepala. Penelitian ini dilaksanakan di TK Al Ikhlas Karangkates Sumberpucung Malang mulai tanggal 16 Pebruari sampai dengan 22 Pebruari 2012 dengan menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) permainan tradisional lompat tali dapat diterapkan sebagai permainan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak (2) permainan tradisional lompat tali dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak dalam berlari sambil melompat kemampuan tersebut dapat diuji dengan menggunakan standar penilaian. Hasil penelitian pada siklus I rata-rata kemampuan motorik kasar anak sebesar 62% dan meningkat pada siklus II menjadi 80%. Dapat disimpulkan bahwa dengan permainan tradisional lompat tali dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak dalam berlari sambil melompat. Disarankan kepada guru maupun pihak sekolah untuk melestarikan nilai budaya Indonesia melalui permainan tradisional lompat tali karena anak akan memperoleh pengalaman secara langsung dengan obyek yang dipelajarinya serta lebih meningkatkan kecintaannya pada permainan tradisional yang ada disekitarnya. i
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Aug 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/19577 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |