Sikap hidup wong cilik jawa dalam novel tirai menuruk karya NH. Dini / Rizki Ikhfa'is Syukuri - Repositori Universitas Negeri Malang

Sikap hidup wong cilik jawa dalam novel tirai menuruk karya NH. Dini / Rizki Ikhfa'is Syukuri

Syukuri, Rizki Ikhfa'is (2020) Sikap hidup wong cilik jawa dalam novel tirai menuruk karya NH. Dini / Rizki Ikhfa'is Syukuri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini didasari oleh sikap hidup masyarakat Jawa ketika menghadapi masalah kehidupan. Masalah yang dihadapi oleh masyarakat Jawa ketika menghadapi kehidupan itu ada tiga macam yaitu dengan diri sendiri dengan orang lain dan dengan Tuhannya. Hal ini tergambar pada karya sastra khususnya pada novel Nh. Dini yang berjudul Tirai Menurun yang bertema kebudayaan Jawa. Berdasarkan penelusuran terkait penelitian novel karya Nh. Dini belum ditemukan penelitian berobjek masalah sikap hidup masyarakat Jawa sehingga menjadi hal yang baru untuk diteliti. Penelitian ini memiliki tiga fokus yang berisi masyarakat Jawa yang berkaitan dengan beberapa aspek. Ketiga fokus penelitian tersebut meliputi (1) masalah sikap hidup dalam personal (2) masalah sikap hidup sosial dan (3) masalah sikap hidup spiritual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Data penelitian ini berupa dialog tokoh yang mengandung masalah sikap hidup dalam personal sosial dan spiritual. Data bersumber dari novel karya Nh. Dini yang berjudul Tirai Menurun. Instrumen penelitian adalah penelitian sendiri. Pengumpulan data melalui empat tahap (1) membaca dan memahami keseluruhan isi novel Tirai Menurun karya Nh Dini (2) mencatat dan mencermati aspek sikap hidup masyarakat Jawa yang tercermin dalam sikap para tokoh dalam novel tersebut (3) mencatat setiap prilaku yang menunjukkan sikap hidup masyarakat Jawa yang tercermin dalam sikap para tokoh dalam novel tersebut (4) mencatat data yang telah ditemukan kemudian menyusun dan menjelaskannya dalam bentuk deskripsi. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa masyarakat Jawa dalam novel Tirai Menurun memiliki tiga sikap dalam menghadapi masalah kehidupan yaitu sikap hidup personal sikap hidup sosial dan sikap hidup spiritual. Ketiga sikap tersebut yang nantinya akan menuntun masyarakat Jawa untuk menghadapi kehidupan. Sikap dalam diri sendiri memiliki tiga perinsip kehidupan yaitu sikap rila nrima dan sabar membuat masyarakat Jawa menemukan jati dirinya dan tidak terlena oleh kehidupan dunia yang hanya sesaat. Sikap rila membuat masyarakat Jawa merasa bahwa dirinya tidak sendiri dalam mengatasi cobaan hidup karena Tuhan selalu ikut campur dalam mengatasi permasalahan tersebut sehingga permasalahan tersebut menjadi hilang. Rila selalu menuntut suatu tekad yang dapat kita adakan karena mengharap sesuatu yang lebih baik sebagai imbalannya. Sikap nrima yang dimiliki masyarakat Jawa dapat membuat seseorang tetap tegar dan tidak bersifat masa bodoh terhadap peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan. Sikap nrima juga diajarkan agar seseorang bisa menerima yang dimilikinya tidak iri terhadap kelebihan yang dimiliki oleh orang lain dan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sikap hidup yang dimiliki oleh masyarakat Jawa menunjukkan suatu sikap yang sangat berharga. Orang yang bersikap sabar berarti orang tersebut memiliki kepercayaan kepada Tuhan dengan berkeyakinan bahwa semua cobaan dari Tuhan dan orang yang bersikap sabar berarti orang yang memiliki pengetahuan bahwa semua masalah dapat diselesaikan secara perlahan serta orang yang bersikap sabar berarti orang yang memiliki pandangan bahwa hidup bukan untuk berputus asa melainkan tetap optimis dalam keadaan apa pun. Sikap hidup sosial memiliki aturan yang harus ditaati oleh masyarakat Jawa agar tidak terjadi konflik antar sesama. Sikap hormat merupakan sikap yang sangat penting dan harus dimiliki oleh masyarakat Jawa ketika berintraksi dengan orang lain. Kumpulan sikap hormat yang dilakukan dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa adalah ethok-ethok wedi isin pekiwuh. Sikap-sikap tersebut digunakan masyarakat Jawa agar setiap individu mengerti akan posisinya dan siapa dirinya serta untuk menghindari timbulnya konflik yang tidak diinginkan. Ada tiga sikap yang dijadikan pedoman di dalam sikap hidup spiritual yaitu sikap eling percaya dan mituhu. Sikap eling yang dimiliki masyarakat Jawa membuat mereka sadar akan siapa dirinya bahwa semua yang terdapat di dalam dunia ini ada yang menciptakan. Oleh karena itu orang Jawa dalam menjalani kehidupannya dituntun agar selalu ingat kepada Tuhan agar supaya bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Memiliki sikap percaya kepada utusan yang dikirim oleh Tuhan dalam menyampaikan agama membuat orang Jawa semakin yakin dalam menjalani agama yang sedang mereka anut karena mereka memiliki sesorang yang dijadikan teladan. Sikap percaya terhadap Tuhan utusan-Nya dan Roh yang ada di dalam diri sendiri oleh orang Jawa dijadikan sebagai bimbingan agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Orang Jawa meyakini bahwa dengan memiliki kepercayaan terhadap Tuhan itu berarti terdapat kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Melaksanakan kewajiban adalah sebagai bentuk ketaatan terhadap apa yang telah disampaikan utusan-Nya menjalankan tuntunan dari utusan-Nya berarti juga menjalankan perintah dari Tuhan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Sep 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/195462

Actions (login required)

View Item View Item