Kajian mata kuliah pengecoran logam pada sifat mekanik ferro casting ductile / Rozikin Reza Revanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian mata kuliah pengecoran logam pada sifat mekanik ferro casting ductile / Rozikin Reza Revanto

Revanto, Rozikin Reza (2020) Kajian mata kuliah pengecoran logam pada sifat mekanik ferro casting ductile / Rozikin Reza Revanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Revanto Rozikin Reza. 2020. Kajian Mata Kuliah Pengecoran Logam pada Sifat Mekanik Ferro Casting Ductile. Skripsi Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Yoto S.T. M.M. M.Pd. (II) Agus Suyetno S.Pd. M.Pd. Kata Kunci Pengecoran Logam Ferro Casting Ductile Sifat Mekanik Uji Tarik Morfologi Patahan. Pengecoran logam merupakan proses pembuatan spesimen dengan mencairkan logam kemudian dituangkan ke rongga cetakan sesuai bentuk yang diinginkan. Pengecoran logam memiliki keuntungan seperti mencetak dalam bentuk yang kompleks baik bagian luar dan dalam dapat mencetak produk yang besar dan dapat digunakan dalam banyak jenis logam. Pengecoran logam dimulai dari pembuatan pola dan cetakan dengan menggunakan bahan utama pasir. Pola digunakan sebagai model benda cor ukuran penuh dengan memperhatikan penyusutan dan kelonggaran untuk pemesinan paada akhir pemesinan sedangkan cetakan pasir dibentuk secara manual dan bias juga dibentuk menggunakan mesin. Ferro Casting Ductile adalah klasifikasi besi cor yang memiliki ciri khusus yaitu mengandung grafit bulat. Sifat mekanik pada FCD ini menyerupai dengan sifat baja karbon. Untuk meningkatkan sifat mekanik dari FCD dilakukan dengan proses two steps austempering holding time pada austemper II yang digunakan adalah 90 menit dan 120 menit. Tahapan heat treatment two steps austempering adalah memanaskan FCD melalui proses hardening pada suhu austenisasi yaitu 900 ordm C dengan holding time selama 60 menit kemudian dilakukan proses quenching pada suhu 260 ordm C di austemper I dengan holding time 15 menit langkah selanjutnya FCD di panaskan lagi pada suhu 340 ordm C di austemper II dengan variasi holding time 90 menit dan 120 menit. Melalui proses heat treatment two steps austemper II menghasilkan kekuatan tarik pada 90 menit menunjukkan nilai sebesar 696 59 MPa dan 120 menit menunjukkan nilai sebesar 687 47 MPa. Pada morfologi patahan uji tarik 90 menit menunjukkan hasil patahan campuran karena terdapat patahan dimple dan cleavage. Pada morfologi patahan uji tarik 120 menit menunjukkan patahan yang ulet karena terdapat dimple yang dominan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Mar 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/194555

Actions (login required)

View Item View Item