Widyaningsih, Syahida (2020) Peningkatan keterampilan pemecahan masalah, keterampilan kolaborasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XI SMAN 4 Malang melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing / Syahida Widyaningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sistem pendidikan nasional sedang menghadapi tantangan yang berat dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global setelah memasuki abad 21. Keterampilan pemecahan masalah dan kolaborasi menjadi suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan kemajuan pendidikan saat ini. Keterampilan pemecahan masalah sangat perlu dimiliki oleh siswa SMA hal ini dikarenakan kemampuan ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat cermat sistematis logis dan memandang berbagai sudut pandang. Sedangkan Keterampilan kolaborasi merupakan keterampilan yang mengacu kemampuan individu untuk bekerja secara efektif dan bertanggung jawab dengan beragam individu dalam kelompok pada suatu proyek yang sama untuk menciptakan suatu ide. Siswa yang memiliki keterampilan kolaborasi akan memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dan membantu mereka dalam meningkatkan pembelajaran mereka. Untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah keterampilan kolaborasi siswa dan hasil belajar kognitif siswa perlu didukung oleh metode pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kolaborasi pada siswa adalah dengan menerapkan model inkuiri terbimbing. Penelitian ini terdiri dari dua siklus untuk siklus I terdapat sebanyak tujuh pertemuan dan siklus II sebanyak enam pertemuan. Penelitian didukung oleh adanya kegiatan lesson study prosedur kegiatan penelitian tindakan kelas dimulai dengan melakukan perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Pada setiap pertemuan dilakukan lesson study yang meliputi kegiatan plan do dan see. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilanjutkan korelasi berganda. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan untuk penelitian korelasi ganda yaitu kuantitatif dengan menggunakan nilai dari siklus II. Untuk data kuantitatif Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dianalisis dengan menggunakan rumus N-gain. Sedangkan untuk pendekatan penelitian korelasi ganda diuji dengan menggunakan analisis SPSS 16. Langkah awal dengan menggunakan analisis regresi untuk mengambil hasil outputnya kemudian akan dilakukan uji hubungan pilih analyze pilih regression kemudian linear regression. Hasil penelitian Tindakan kelas yang didapatkan yang pertama adanya peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa pada siklus I N-gain sebesar 0 68 yang memiliki kriteria sedang dan pada siklus II meningkat menjadi 0 76 yang memiliki kriteria tinggi dengan perubahan sebesar 11.76%. yang kedua keterampilan kolaborasi pada siswa pada siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 84 11 yang memiliki kriteria tinggi dan pada siklus II meningkat menjadi rata-rata sebesar 89 41. Yang ketiga hasil belajar kognitif pada siswa pada siklus I nilai N-gain sebesar 0 74 memiliki kriteria tinggi dan pada siklus II meningkat menjadi 0 78 yang memiliki kriteria tinggi dengan perubahan sebesar 5 40%. Hasil penelitian korelasi berganda diketahui terdapat Hubungan yang pertama keterampilan pemecahan masalah dengan hasil belajar kognitif siswa dengan nilai nilai koefisien sebesar 0 529 dan termasuk korelasi tingkat sedang. Kedutan keterampilan korelasi dengan hasil belajar kognitif siswa dengan nilai nilai koefisien sebesar 0 578 dan termasuk korelasi tingkat sedang. Dan yang ketiga keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan korelasi dengan hasil belajar kognitif siswa dengan nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0 663 dan termasuk korelasi kuat. Sumbangan efektif variabel X1 dengan Y sebesar 19% sedangkan sumbangan efektif variabel X2 dengan Y sebesar 25%. Adanya Peningkatan dan korelasi ini terjadi karena adanya penggunaan model inkuiri terbimbing yang dapat membuat siswa mengetahui apa yang sedang dipelajari dengan melatih siswa mulai dari mengeksplorasi fenomena memfokuskan pertanyaan merancang investigasi melakukan investigasi menganalisis data membangun pengetahuan baru dan mengkomunikasikan data yang diperoleh dari hasil investigasi sehingga pengalaman belajar siswa lebih banyak dan membantu untuk menguasai konsep yang dipelajari secara mandiri hal ini sangat sesuai dengan pelajaran biologi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Sep 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/194225 |
Actions (login required)
View Item |