Rizkita, Karine Rizkita (2021) Kepemimpinan dalam inovasi pembelajaran berbasis moral (studi kasus di smp negeri 1 bojonegoro) / Karine Rizkita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pendidikan dipercaya dapat memberikan solusi terbaik untuk mengurangi sifat negatif dan krisis moral bagi anak bangsa. Tidak dapat dibantah lagi bahwa dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa seperti sekarang ini fenomena tentang kemerosotan moral sangat penting untuk dibahas. Batas baik dan buruk haq dan batil serasa sudah tidak dapat dibendung lagi. Kondisi demikian menuntut sekolah sebagai tempat untuk membentuk generasi yang berkualitas dalam segala aspek diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan menipisnya moralitas genereasi penerus bangsa. Fokus umum penelitian ini adalah kepemimpinan dalam inovasi pembelajaran berbasis moral. Secara khusus fokus penelitian diarahkan pada tiga hal berikut (a) keanekaragaman moral sebagai dasar dalam kepemimpinan pembelajaran di sekolah (b) keterkaitan antara setiap moral dengan praktik kepemimpinan pembelajaran di sekola dan (c) keterkaitan moral dengan keefektifan pembelajaran di sekolah. Tujuan penelituan ini yaitu (a) mendeskripsikan keanekaragaman moral sebagai dasar dalam kepemimpinan pembelajaran yang ada di sekolah (b) mendeskripsikan keterkaitan antara setiap moral dengan praktik kepemimpinan pembelajaran di sekolah dan (c) mendeskripsikan keterkaitan moral dengan keefektifan pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mengacu pada studi kasus. Penelitian ini menekankan pembentukan praktik kepemimpinan pembelajaran berbasis moral kepada peserta didik. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di SMP Negeri 1 Bojonegoro yang beralamat di Jl. MH. Thamrin No.98 Kauman Kecamatan. Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Sumber data informan yaitu sekretaris dinas pendidikan Kabupaten Bojonegoro kepala sekolah guru dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam observasi partisipan dan studi dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi pengecekan anggota meningkatkan ketekunan dan pemeriksaan data. Data selanjutnya direduksi dan dianalisis dengan teknik trianggulasi untuk mengecek keabsahan data yang telah diperoleh oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga rumusan. Pertama pembentukan moral peserta didik didasari dari beberapa moral (moral spiritual moral sosial dan moral disiplin). Moral sosial dibagi lagi menjadi empat yaitu moral toleransi moral demokrasi moral cinta alam dan peduli sesama manusia dan moral tingkah laku atau etika yang baik. Kedua praktik kepemimpinan moral spiritual diimplementasikan dengan selalu membaca Al-Qur rsquo an selama 30 menit sebelum masuk. Hafalan surah-surah dan hafalan asmaul husna. Moral sosial dibagi menjadi empat yaitu moral toleransi moral demokrasi moral cinta alam dan peduli sesama manusia dan moral disiplin. Praktik kepemimpinan dalam moral toleransi yaitu selalu memiliki sikap tidak deskriminatif. Moral demokrasi diimplementasikan dengan peserta didik sudah dilatih ikut andil dalam menggunakan hak suaranya seperti pemilihan ketua osis pengurus organisasi atau pengurus kelas. Moral cinta alam dan peduli dengan sesama manusia diimplementasikan dengan adanya kegiatan jumat bersih jumat berbagi bagi-bagi takjil saat ramaadhan dan program pemungutan sampah pada saat car free day (cfd). Moral etika dan perilaku diimplementasikan dengan selalu melakukan sikap senyum salim salam sapa sopan dan santun. Selanjutnya moral disiplin diimpelemntasikan dengan peserta didik wajib untuk selalu mengumpulkan tugas tepat waktu pihak sekolah membentuk tim penegak disiplin dengan tujuan untuk mengamati seluruh sikap atau perilaku peserta didik yang berusaha untuk melanggar tata tertib atau peraturan sekolah peserta didik juga diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan salah satunya dengan cara selalu mencuci tangan saat hendak masuk sekolah atau pulang sekolah dan selalu menata rapi sepatu saat hendak masuk ke mushola. Ketiga pembelajaran di sekolah berjalan efektif karena kelas dapat dikondisikan secara kondusif. Kelas dapat dikondisikan karena seluruh peserta didik dapat mengaplikasikan etika yang baik. Hal tersebut berdampak positif untuk menciptakan kelas menjadi kondusif. Kelas yang kondusif peserta didik dapat memahami pembelajaran dan aktif bertanya maka nilai peserta didik juga dapat meningkat. Peserta didik juga selalu mengumpulkan tugas tepat waktu karena takut jika peserta didik dikeluarkan dari sekolah. Berdasarkan hasil penelitan ini diberikan saran kepada empat pihak yaitu (1) kepala SMP Negeri 1 Bojonegoro dapat mereformulasi inovasi pembelajaran berbasis moral supaya lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah yang berkaitan dengan pembentukan moral (2) guru SMP Negeri 1 Bojonegoro diharapkan terus mengembangkan strategi pembelajaran yang beragam dalam kegiatan pembelajaran di kelas dengan model pembelajaran berbasis moral (3) mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi tema penelitian yang berkaitan dengan kepemimpinan pembelajaran moral dan (4) peneliti selanjutnya disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi kajian masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain sebagai acuan menyusun skripsi atau karya tulis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/193183 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |