Hubungan self-forgiveness dengan meaning in life pada dewasa awal pelaku self-harm (nonsuicidal self-injury) / Syelawati Saputri - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan self-forgiveness dengan meaning in life pada dewasa awal pelaku self-harm (nonsuicidal self-injury) / Syelawati Saputri

Saputri, Syelawati Saputri (2021) Hubungan self-forgiveness dengan meaning in life pada dewasa awal pelaku self-harm (nonsuicidal self-injury) / Syelawati Saputri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam menjalani kehidupan dewasa awal perlu menyadari hal-hal penting yang ada pada hidupnya salah satunya adalah meaning in life atau pemaknaan hidup. Hal ini dikarenakan masa dewasa awal merupakan masa bermasalah dan masa yang penuh dengan ketegangan emosional karena adanya banyak perubahan yang memaksa seorang individu harus menyesuaikan diri dan beradaptasi (Putri 2018). Oleh karena itu dewasa awal perlu memahami meaning in life-nya untuk dapat dijadikan pedoman atau acuan dalam mengambil keputusan saat menghadapi masa-masa tersebut (Frankl 2021). Adapun permasalahan dan tantangan yang dialami oleh dewasa awal dapat mempengaruhi kesehatan mental yaitu salah satunya adalah self-harm atau perilaku menyakiti diri sendiri. Adapun self-harm dapat terjadi dikarenakan adanya perasaan negatif seperti kemarahan dan kebencian yang berbalik menuju ke dalam diri. Perasaan tersebut merupakan ciri khas dari individu yang tidak bisa memaafkan diri sendiri atau memiliki tingkat yang rendah dalam memaafkan diri sendiri (self-forgiveness) (Hirch dkk 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-forgiveness dengan meaning in life pada dewasa awal pelaku self-harm (nonsuicidal self-injury). Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data kuesioner Skala Likert. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling aksidental (accidental sampling). Dalam penelitian sejumlah 115 responden melengkapi skala Self-Forgiveness dan Meaning in Life. Skala self-forgiveness dikembangkan berdasarkan teori Woodyatt dkk. (2017) dan skala meaning in life diadaptasi dari skala asli meaning in life questionnaire (MLQ) dari Steger dkk. (2006). Data dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Hasil uji hipotesis penelitian dengan menggunakan Pearson Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0 00 lt 0 05 (nilai Sig. kurang dari 0 05) yang berarti bahwa terdapat korelasi antara variabel Self-Forgiveness dan variabel Meaning in Life. Korelasi yang terjadi antara variabel Self-Forgiveness dan variabel Meaning in Life bersifat positif yang berarti apabila variabel Self-Forgiveness meningkat maka akan disertai peningkatan oleh variabel Meaning in Life. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lain yang belum pernah dgabungkan dengan varabel self-forgiveness.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 08 Nov 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/192573

Actions (login required)

View Item View Item