Kepribadian etnis Samin dan implikasinya terhadap teknik konseling model kipas (kajian Fenomenologi Transendental) / Tyas Martika Anggriana - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepribadian etnis Samin dan implikasinya terhadap teknik konseling model kipas (kajian Fenomenologi Transendental) / Tyas Martika Anggriana

Anggriana, Tyas Martika (2021) Kepribadian etnis Samin dan implikasinya terhadap teknik konseling model kipas (kajian Fenomenologi Transendental) / Tyas Martika Anggriana. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kepribadian merupakan ciri unik pada diri seseorang berupa paduan dari cara berpikir bersikap dan bertindak yang diperoleh dari hasil pembudayaan dari lingkungan. Setiap masyarakat dalam budaya tertentu memiliki karakteristik yang membedakannya dengan kelompok masyarakat budaya lainnya. Hal tersebut berdampak pada terbentuknya perbedaan kepribadian pada setiap orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. Sudut pandang emik perlu digunakan untuk memahami kepribadian seseorang yang berasal dari sebuah kelompok masyarakat budaya. Penelitian ini fokus membahas karakteristik unik yang dimiliki oleh masyarakat etnis Samin. Istilah Samin yang seringkali dipersepsikan dengan stereotip negatif yang dekat dengan penyebutan kebodohan kemiskinan pembangkang dan perilaku aneh bahkan cenderung gila sesungguhnya memiliki karakteristik kepribadian positif yang dipertahankan sehingga tidak mudah terpengaruh oleh penetrasi budaya yang masuk ke Indonesia. Konsistensi mereka dalam menjalankan nilai-nilai ajaran yang disampaikan oleh leluhurnya menjadikan mereka tetap bisa menunjukkan eksistensinya sejak masa perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda yang menjajah Indonesia sekitar abad ke-19 hingga masa sekarang. Penelitian ini memaparkan unsur-unsur kepribadian etnis Samin yang tercermin dari karakter identitas pekerjaan akademik/belajar dan interaksi sosial yang teramati dan tergali dari pengalaman subjektif yang dialami individu pada keluarga masyarakat etnis Samin dalam memahami nilai-nilai yang diajarkan secara turun-temurun oleh nenek moyangnya. Unsur-unsur kepribadian tersebut tampak selaras dengan tema bahasan dalam konseling model KIPAS (Konseling Intensif dan Progresif yang Adaptif terhadap Struktur). Penelitian ini difokuskan untuk (1) mendeskripsikan unsur-unsur karakter meliputi pola pikir pribadi pola pikir sosial dan pola pikir lingkungan etnis Samin serta koneksitas penting yang terbentuk di antara unsur-unsur pokok karakter (2) mendeskripsikan unsur-unsur identitas seperti identitas religi identitas gender dan identitas kerja etnis Samin serta koneksitas penting yang terbentuk di antara unsur-unsur pokok identitas (3) mendeskripsikan unsur pekerjaan meliputi eksplorasi potensi diri etos kerja dan kepuasan kerja etnis Samin serta koneksitas penting yang terbentuk di antara unsur-unsur pokok pekerjaan (4) mendeskripsikan unsur-unsur belajar meliputi strategi belajar dan makna belajar etnis Samin serta koneksitas penting yang terbentuk di antara unsur-unsur pokok belajar (5) mendeskripsikan unsur pola interaksi sosial mencakup tanggung jawab sosial dan output interaksi pada etnis Samin serta koneksitas penting yang terbentuk di antara unsur-unsur pokok pola interaksi sosial (6) menyusun isi dan peruntukan teknik konseling bermuatan budaya etnis Samin untuk mengembangkan unsur-unsur kepribadian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan fenomenologi transendental yang bertujuan untuk menemukan nilai-nilai dasar kepribadian etnis Samin dengan cara menafsirkan fenomena tentang apa yang dipikirkan dirasakan dan dihayati oleh masyarakat etnis Samin tentang nilai-nilai ajaran yang disampaikan secara turun temurun oleh para leluhurnya. Hasil identifikasi nilai-nilai budaya etnis Samin digunakan sebagai konstruksi teknik konseling bermuatan budaya untuk mengembangkan kepribadian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi partisipan. Data dianalisis dengan reduksi fenomenologi reduksi eiditik dan reduksi transendental. Untuk memastikan keabsahan data dilakukan triangulasi metode melalui wawancara berulang kepada subjek penelitian perpanjangan penelitian dengan melakukan observasi kehidupan sehari-hari etnis Samin untuk mengetahui pola interaksi dan kehidupan riil mereka. Hasil penelitian ini adalah (1) Deskripsi karakter menurut pemahaman etnis Samin adalah serangkaian ucapan pola pikir dan perbuatan yang dimiliki oleh seseorang yang tercermin dalam pola pikirnya terhadap diri sendiri pola pikir pribadi pola pikir sosial dan pola pikir lingkungan. Pola pikir pribadi meliputi karakter jujur tawakkal/berserah diri setia rendah hati dan mandiri. Pola pikir sosial meliputi kebajikan solidaritas pengendalian diri dan tenggang rasa. Sedangkan pola pikir lingkungan meliputi sikap menjaga harmonisasi dengan alam dan sikap fleksibel. Terdapat koneksitas yang bersifat linier antara pola pikir pribadi pola pikir sosial dan pola pikir lingkungan. Pola pikir lingkungan terbangun dari pola pikir sosial yang mana pembentukan pola pikir sosial didukung oleh pola pikir pribadi. (2) Deskripsi identitas menurut pemahaman etnis Samin adalah ciri khusus yang diperoleh dari definisi diri dan penilaian orang lain terhadap keunikan pandangan sikap dan perilaku yang dimiliki oleh sekelompok orang mengenai unsur keyakinan/religiusitas pembagian peran gender dan pola kerja. Religiusitas itu adanya hanya satu dalam hati yang terekspresikan berupa satu sifat lakon yaitu kebaikan. Semua agama adalah baik. Setiap orang harus mengikuti tata cara beribadah yang ditentukan oleh agamanya masing-masing sebagai bekal menghadapi kehidupan kekal. Identitas gender merujuk pada kesetaraan peran yang dilabelkan kepada laki-laki dan perempuan dalam kehidupan rumah tangga dalam pembagian peran domestik dan peran publik. Identitas kerja meliputi ulet optimis integritas dan independen. Terdapat koneksitas antara identitas religi identitas gender dan identitas kerja. Pengejawantahan identitas gender yang diwujudkan melalui perilaku interaksi dan pembagian peran antara laki-laki dan perempuan merupakan salah satu unsur perwujudan ibadah. Selain itu perwujudan sikap ulet optimis integritas dan independen yang ditampilkan oleh seseorang dalam bekerja juga dimaknai sebagai wujud perilaku ibadah. (3) Deskripsi pekerjaan menurut pemahaman etnis Samin adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan penyiapan keterampilan secara khusus dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang berkaitan dengan pencapaian hasil material dan non material. Proses penyiapan keterampilan kerja dilakukan melalui imitasi dan identifikasi terhadap keterampilan yang dimiliki oleh orang tuanya. Dalam melakukan pekerjaan apapun setiap individu harus menampilkan sikap amanah dan dapat dipercaya serta dilandasi oleh motif altruistik sehingga mampu mencapai ketenteraman hidup sebagai hasil akhir dari pekerjaan. Etos kerja memiliki koneksitas dengan kepuasan kerja. Terciptanya etos kerja didukung oleh proses eksplorasi potensi diri yang dilakukan melalui imitasi dan identifikasi. (4) Deskripsi belajar menurut pemahaman etnis Samin adalah suatu proses perubahan yang dilakukan oleh seseorang melalui penerapan strategi tertentu untuk mendapatkan penguasaan keterampilan kerja dan kecakapan hidup. Belajar membutuhkan penerapan strategi dan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Strategi belajar memiliki koneksitas dengan makna belajar. Strategi belajar yang terdiri atas belajar secara lisan dan belajar sambil melakukan memiliki koneksitas dengan makna belajar untuk memiliki keterampilan kerja dan kecakapan hidup. (5) Deskripsi interaksi sosial menurut pemahaman etnis Samin adalah konsep mengenai rangkaian perilaku seseorang yang diarahkan secara sadar untuk menjalin interaksi dengan orang lain yang memiliki beragam perbedaan sehingga mendorong terbentuknya tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial memiliki koneksitas dengan output interaksi. Tanggung jawab sosial yang ditunjukkan oleh sikap empati bisa mendorong tumbuhnya sikap rela berkorban dan toleransi. Tumbuhnya sikap toleransi memiliki kontribusi pada terbentuknya sikap pluralis dan persahabatan. Di sisi lain sikap rela berkorban dapat menumbuhkan sikap altruistik. Berdasarkan pada koneksitas tersebut maka tampak bahwa altruistik pluralis dan persahabatan secara simultan dapat mendukung terciptanya kehidupan yang damai. (6) Teknik pewarisan nilai-nilai ajaran Samin dapat dilakukan dengan memanfaatkan praktik lokal yaitu melalui tradisi lisan yang disebut sebagai jagongan melalui maca kandha lan crita dan melalui permainan tradisional (dhakon dhingkik oglak-aglik dan pasaran) untuk mengembangkan unsur-unsur kepribadian yang terdiri atas karakter identitas pekerjaan akademik dan sosial. Jika ingin mengembangkan unsur-unsur kepribadian yang terdiri atas karakter identitas pekerjaan akademik dan sosial maka gunakan teknik pewarisan nilai-nilai ajaran Samin dengan memanfaatkan praktik lokal yaitu melalui jagongan melalui maca kandha lan crita dan melalui permainan tradisional (dhakon dhingkik oglak-aglik dan pasaran). Aktivitas dalam permainan dhakon dan dhinglik oglak-aglik memiliki koneksi dengan upaya mengembangkan karakter. Aktivitas jagongan memiliki koneksi dengan penegasan identitas. Maca kandha lan crita memiliki koneksi dengan pencerahan pekerjaan dan akademik/belajar. Aktivitas dalam permainan pasaran dapat digunakan untuk menumbuhkan keterampilan interaksi sosial. Teknik-teknik tersebut merupakan bagian dari strategi imunisasi diri dan internalisasi nilai-budaya pemberdayaan (empowering) serta sensitisasi sosial (sarasehan) bagi konseli. Berdasarkan pada hasil penelitian maka saran disampaikan kepada 1) Konselor Sekolah/Guru Pembimbing khususnya yang bertugas di sekolah sekitar etnis Samin diharapkan dapat memahami kepribadian etnis Samin yang tercermin dari unsur karakter identitas pekerjaan akademik/belajar dan sosial mengetahui konstruksi teknik konseling bermuatan budaya etnis Samin meliputi jagongan maca kandha lan crita dan permainan tradisional (dhakon dhingklik oglak-aglik dan pasaran) yang dapat digunakan untuk pengembangan karakter penegasan identitas pencerahan pekerjaan dan akademik serta pengembangan kecakapan sosial. 2) Masyarakat diharapkan dapat mengubah persepsi negatif mengenai masyarakat etnis Samin yang pada masa dahulu dekat dengan penyebutan kebodohan kemiskinan pembangkang dan perilaku aneh menjadi pandangan positif yaitu mereka adalah masyarakat dengan karakteristik positif yang bisa dikenal melalui unsur-unsur kepribadiannya. 3) Generasi muda pada masyarakat etnis Samin yang mulai meninggalkan dan tidak lagi melakukan ajaran yang disampaikan oleh orang tuanya perlu dibimbing agar dapat mewarisi dan menjalankan nilai-nilai ajaran sehingga tercipta generasi muda yang mampu mempertahankan dan menjalankan nilai-nilai warisan leluhur serta memiliki kepribadian positif yang mencerminkan kearifan lokal. 4) Peneliti selanjutnya diharapkan menindaklanjuti dengan menggunakan topik yang sama namun dilakukan dengan rancangan penelitian yang berbeda misalnya etnografi atau menggunakan fokus penelitian lainnya untuk memperoleh sudut pandang yang berbeda. Hasil konstruksi teknik konseling bermuatan budaya sebagai luaran penelitian ini perlu divalidasi menggunakan prosedur penelitian pengembangan agar kredibel untuk diterapkan dalam layanan konseling.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Oct 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/192474

Actions (login required)

View Item View Item