Karakteristik pemecahan masalah siswa smp pada materi bilangan pecahan ditinjau dari adversity quotient / Herny Setiawaty - Repositori Universitas Negeri Malang

Karakteristik pemecahan masalah siswa smp pada materi bilangan pecahan ditinjau dari adversity quotient / Herny Setiawaty

Setiawaty, Herny Setiawaty (2021) Karakteristik pemecahan masalah siswa smp pada materi bilangan pecahan ditinjau dari adversity quotient / Herny Setiawaty. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Guru matematika mempunyai kewajiban membekali siswa dengan kemampuan pemecahan masalah karena hal tersebut sangat dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Selain itu guru juga perlu mengetahui karakteristik pemecahan masalah yang berkaitan dengan aktivitas penyelesaian masalah dan proses berpikir siswa. Dengan mengetahui karakteristik pemecahan masalah diharapkan guru dapat merancang pembelajaran dengan strategi yang tepat agar dapat mengembangkan kemampuan matematis siswa. Hasil dari observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa beberapa siswa masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan mengenai bilangan pecahan khususnya pada permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Keinginan yang kuat berkaitan erat dengan kesulitan yang akan dihadapi karena semakin kuat keinginan maka semakin kuat usaha dalam menghadapi kesulitan memecahkan masalah. Sikap seseorang dalam menyelesaikan dan mengatasi tantangan tersebut dikenal dengan istilah adversity quotient. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka penelitian ini penting dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran mengenai karakteristik pemecahan masalah siswa SMP pada materi bilangan pecahan ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas IX SMP Sunan Kalijogo Jabung yang terdiri dari 2 siswa tipe peralihan Quitter menuju Camper (QT-CP) 4 siswa Camper (CP) dan 2 siswa bertipe Camper menuju Climber (CP-CB). Terpilihnya tipe camper sebanyak empat siswa bertujuan untuk membandingkan dua jenis pekerjaan yang berbeda dari tipe yang sama. Penelitian ini mengacu pada tahapan yang dimodifikasi dari langkah-langkah pemecahan masalah George Polya (1973) dan Stephen Krulik amp Jesse Rudnick (1995) dengan instrumen pendukung berupa angket ARP tes model PISA pedoman wawancara dan alat perekam. Prosedur pengumpulan data dimulai dengan memberikan angket Adversity Response Profile (ARP) soal tes kemudian dilakukan wawancara pada subjek yang terpilih. Soal tes pemecahan masalah siswa menggunakan permasalahan yang diadopsi dari soal model PISA sebanyak dua permasalahan matematika. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pemecahan masalah matematika (1) pada tahap memahami masalah (understanding the problem) tipe QT-CP cenderung pasif saat dilakukan wawancara sedangkan tipe CP dan CP-CB menunjukkan hal sebaliknya (2) pada tahap membuat rencana pemecahan (devising a plan) tipe QT-CP tidak mampu menjelaskan alasan dari ide yang diberikan sedangkan tipe CP dan CP-CB menunjukkan hal sebaliknya (3) pada tahap mencari jawaban (find an answer) hanya tipe CP yang berkategori dengan mengembangkan solusi yang berhasil menyelesaikan permasalahan dengan tepat dan lengkap tetapi tipe lain telah berusaha dalam menyelesaikan permasalahan walaupun terdapat hal-hal yang menjadi keraguan (4) pada tahap refleksi dan mengembangkan (reflect and extend) tipe QT-CP CP dan CP-CB memeriksa kembali dengan menggunakan strategi yang sama seperti saat menyelesaikan bagian a) hal yang membedakan pada tahap ini berkaitan dengan kreativitas pada saat tipe adversity quotient mengembangkan solusi lain. Dari hasil penelitian terlihat bahwa siswa cenderung kurang memahami permasalahan untuk melakukan suatu kegiatan awal karena siswa belum terbiasa dengan pemberian masalah berbasis literasi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu strategi yang tepat dan pembiasaan dalam pemberian masalah yang memuat literasi membaca karena semakin sering siswa menghadapi permasalahan dapat menjadikan siswa lebih terlatih dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan maupun mengembangkan ke dalam solusi lain. Selain itu guru juga perlu memberikan motivasi kepada siswa agar lebih percaya diri dan aktif dalam menuangkan ide-ide atau pemikiran untuk menghadapi berbagai permasalahan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Oct 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/192422

Actions (login required)

View Item View Item