Persada, Bombermaoe Brantas (2021) Analisa variasi minyak buah kelapa sebagai media pendingin terhadap keausan pahat hss pada hasil bubut baja St 42 / Bombermaoe Brantas Persada. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Perkembangan industri manufaktur semakin bertambah meningkat sejalan dengan pertumbuhan teknologi serta ilmu pengetahuan. Salah satu sektor yang mendukung berkembangnya industri manufaktur adalah sektor pemesinan yang masih banyak diminati agar menciptakan sesuatu produk logam sebagai bahan baku. Salah satu pemesinan konvensional yang memiliki angka penggunaan tinggi dalam industri manufaktur adalah proses pembubutan untuk menghasilkan part dengan bentuk dasar silindris. Proses ini memiliki beberapa kelemahan seperti keausan pahat fenomena keausan pahat terjadi karena adanya gesekan antara dua permukaan yang menerima beban mekanis dan termal secara signifikan. Oleh karena itu perlu adanya komponen pembantu yaitu cairan pendingin yang bisa menurunkan gaya gesek ataupun sebagai pelumas agar pahat tidak mudah aus dan tahan lama. Cairan pendingin diberikan pada daerah pemotongan selama proses pemesinan. Cairan emulsi sintetik merupakan cairan yang sering di gunakan pada industri akan tetapi selain harganya mahal pada jangka panjang limbah cair yang dihasilkan pada penggunaan minyak sintetik sangatlah berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu cairan pendingin yang lebih murah dan aman bagi lingkungan terutama minyak berbasis minyak nabati misalnya minyak buah kelapa. Dalam penelitian ini penggunaan minyak kelapa sebagai cairan pendingin dengan campuran air. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pengaruh dari setiap variasi campuran minyak buah kelapa dan air terhadap keausan pahat HSS. Untuk setiap variasi nya 1 merupakan komposisi dari minyak. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen melalui proses pembubutan baja St 42 dengan variasi cairan pendingin minyak buah kelapa dan air dengan perbandingan sebesar 1 10 1 30 dan 1 50 dan pengaruhnya terhadap tingkat keausan pahat HSS akan di analisa. Besarnya keausan diukur dan dibandingkan menggunakan mikroskop optik pada sisi flank. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin banyak kadar minyak buah kelapa dalam cairan pendingin mempengaruhi penurunan tingkat keausan pahat. Berdasarkan hasil keausan teramati bahwa tingkat keausan pahat terendah ada pada variasi 1 10 dengan nilai sebesar 0.218 mm sedangkan tingkat keausan tertinggi terdapat pada variasi 1 50 dengan nilai sebesar 0.255 mm. Kondisi ini terjadi dikarenakan semakin banyak kadar minyak akan semakin menurunkan gaya gesek dan meningkatkan efektifitas pelumasan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Oct 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/192387 |
Actions (login required)
View Item |