Anakoda, Novita (2018) Pengaruh scaffolding pada model pembelajarn problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls / Novita Anakoda. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
vi RINGKASAN Anakoda Novita. 2018. Pengaruh Scaffolding pada Model Pembelajran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Momentum dan Impuls. Skripsi Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang. Pembimbing(I) Drs. Purbo Suwasono M.Si (II) Drs. Agus Suyudi M.Pd. Kata Kunci PBL scaffolding momentum dan impuls Fisika adalah salah satu pelajaran yang ada dalam kurikulum 2013. Salah satu tujuan mata pelajaran fisika yaitu mengembangkan kemampuan bernalar dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menyelesaikan masalah. Penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah. Momentum-impuls adalah konsep dasar dalam fisika yang menjadi bagian penting pembelajaran fisika dalam berbagai banyak tingkatan. Kemampuan pemecahan masalah merupakan komponen utama pembelajaran yang harus dikembangkan. Model PBL disertai scaffolding dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan pemahaman konsep yang mumpuni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL disertai Scaffolding pada topik impuls dan momentum terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian Randomi zed pretets-postest design . Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 3 dan kelas X MIPA 1 SMAN 9 Malang. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif yaitu hasil pretest dan posttest. Instrumen tes terdiri dari 13 soal tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil uji kesamaan dengan uji Mann-Whitney U test kemampuan awal siswa di kedua kelas tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan awal pemecahan masalah di kedua kelas tersebut. Nilai rata-rata yang diperoleh setelah pembelajaran oleh kelas yang menggunakan model PBL disertai scaffoling adalah 73 72 sedangkan kelas yang menggunakan model PBL mempunyai nilai rata-rata 64 87. Hasil uji kemampuan pemecahan masalah siswa setelah pembelajaran menunjukkan bahwa kelas dengan model PBL disertai scaffolding lebih baik daripada kelas dengan model PBL. Penerapan model PBL disertai scaffolding dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam hal menganalisis data membuat deskripsi masalah merencanakan strategi pemecahan masalah menerapkan strategi dan mengevaluasi strategi pemecahan masalah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Jun 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/18875 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |