Pengaruh prosedur scaffolding dalam model problem based learning terhadap prestasi belajar Fisika siswa SMA kelas X SMAN 1 Ngantang / Dicky Prasetyo Wibowo - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh prosedur scaffolding dalam model problem based learning terhadap prestasi belajar Fisika siswa SMA kelas X SMAN 1 Ngantang / Dicky Prasetyo Wibowo

Wibowo, Dicky Prasetyo (2018) Pengaruh prosedur scaffolding dalam model problem based learning terhadap prestasi belajar Fisika siswa SMA kelas X SMAN 1 Ngantang / Dicky Prasetyo Wibowo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wibowo Dicky Prasetyo. 2018. Pengaruh Procedural Scaffolding dalam Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X MIA SMAN 1 Ngantang. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Kadim Masjkur M.Pd. (II) Drs. Agus Sujudi M.Pd. Kata kunci prestasi belajar problem based learning procedural scaffolding Prestasi belajar merupakan faktor yang sangat esensial sebagai tolok ukur pemahaman dan penguasaan siswa dalam konsep yang diajarkan. Salah satu model pembelajaran yang mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dan sesuai dengan kurikulum 2013 adalah Problem Based Learning (PBL). PBL dapat menimbulkan situasi kontekstual yang sesuai dengan dunia nyata sehingga meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Kekurangan dalam model PBL dapat diperbaiki dengan adanya perubahan dalam teknik pembelajaran yaitu diberikannya bantuan berupa procedural scaffolding. Procedural scaffolding berupa LKS dengan Diagram V digunakan untuk membantu proses belajar siswa melalui pemanfaatan sumber belajar dan alat-alat yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model PBL berbantuan procedural scaffolding lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan menggunakan model PBL. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Dipilih dua kelas dari seluruh kelas X MIA di SMAN 1 Ngantang sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan soal pretest kemudian siswa kelas eksperimen dibelajarkan dengan model PBL berbantuan procedural scaffolding sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan model PBL dan setelah pembelajaran siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan soal posttest. Instrumen penelitian siswa terdiri dari RPP LKS dan soal untuk mengukur prestasi belajar. Sebelum diujikan soal diuji validitas reliabilitas tingkat kesukaran dan daya pembeda melalui analisis hasil uji empiris. Setelah dilaksanakan penelitian analisis dilakukan terhadap soal pilihan ganda dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Kemudian untuk menguji hipotesis digunakan uji-t. Hasil analisis skor pretest menunjukkan nilai thitung ttabel. Hal ini membuktikan bahwa prestasi belajar kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model PBL berbantuan Procedural scaffolding lebih tinggi daripada kelas kontrol yang diajarkan dengan model PBL. Penelitian ini juga membuktikan bahwa adanya procedural scaffolding dalam PBL mampu meningkatkan prestasi belajar siswa lebih tinggi daripada hanya menggunakan model PBL. Saran bagi penelitian selanjutnya yaitu untuk lebih baik dalam membuat permasalahan awal pada materi usaha dan energi serta membuat LKS scaffolding yang lebih disempurnakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 May 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/18847

Actions (login required)

View Item View Item