Fithriana, Faza (2011) Interaksi sosial kelompok minoritas mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Universitas Negeri Malang / Faza Fithriana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Interaksi sosial komunikasi kelompok minoritas budaya Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara orang perorang antara kelompok-kelompok manusia maupun antara orang perorang dengan kelompok manusia. Begitu juga dengan interaksi sosial yang terjadi di lingkungan universitas dimana mahasiswa yang berada di lingkungan universitas berasal dari berbagai daerah yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah ini seringkali melakukan interaksi sosial hanya dengan mahasiswa yang sedaerah saja. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) cara berkomunikasi kelompok minoritas dengan lingkungan sosialnya (2) hambatan yang dihadapi kelompok minoritas dan (3) pola interaksi sosial pada kelompok minoritas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan interaksionisme simbolis dengan subyek mahasiswa Bimbingan Konseling dan Psikologi Universitas Negeri Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) wawancara (2) observasi dan (3) dokumentasi. Data yang diperoleh akan diorganisasikan ditafsirkan dan dianalisis guna menyusun dan mengabstrasikan temuan lapangan. Keabsahan data diuji dengan (1) perpanjangan keikutsertaan (2) ketekunan pengamatan dan (3) tehnik trianggulasi. Informan penelitian ini sebanyak 10 orang yaitu 2 dosen 6 mahasiswa dari luar Jawa Timur dan 2 mahasiswa dari Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dari luar Jawa Timur (minoritas) melakukan komunikasi verbal menggunakan bahasa Indonesia dengan intonasi yang tinggi menggunakan logat khas daerahnya dan ritme bahasa yang cepat. Mahasiswa minoritas lebih asertif dalam mengungkapkan perasaannya bila dibandingkan dengan mahasiswa mayoritas. Mahasiswa minoritas tidak memiliki ciri khusus pada komunikasi nonverbal dimana ketika mereka senang atau sedih ekspersi wajahnya mencerminkan emosinya ketika berbincang-bincang mereka memperhatikan lawan bicaranya dengan menatap mata lawan bicaranya cara berjalan duduk berdiri dan bergerak sama seperti mahasiswa mayoritas tidak ada ciri khusus. Dalam interaksi sosial mahasiswa minoritas mengalami hambatan dalam hal perbedaan bahasa cara mengutarakan sesuatu adanya prasangka dan cara berpakaian. Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut mahasiswa minoritas melakukan adaptasi dengan cara autoplastis. Pola interaksi yang dilakukan mahasiswa minoritas yaitu pada awalnya mahasiswa minoritas lebih memilih berkumpul dengan mahasiswa yang sedaerah ketika bersosialisasai dengan mahasiswa mayoritas ada keraguan apakah mahasiswa mayoritas mau berteman dengan mahasiswa minoritas atau tidak. Setelah sekian lama mereka tinggal di lingkungan Jawa Timur mereka berusaha berbaur dengan lingkungan mayoritas dan setelah mahasiswa minoritas bisa melepaskan diri dari kelompoknya dan berusaha berbaur dengan mahasiswa mayoritas mahasiswa minoritas ini merasa nyaman dalam lingkungan mahasiswa mayoritas . Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan disarankan bagi jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Universitas Negeri Malang hendaknya lebih memperhatikan keberadaan mahasiswa minoritas melalui pembenahan program kegiatan dalam proses orientasi mahasiswa atau PKPT agar mahasiswa minoritas dapat mempercepat dalam proses pengadaptasian dengan lingkungan universitas. Bagi dosen Penelitian ini bisa digunakan sebagai pengetahuan tambahan dalam menciptakan kondisi kegiatan belajar mengajar yang nyaman dan mendukung terciptanya interaksi antar semua mahasiswa sehingga ikut membantu proses adaptasi mahasiswa baru. Bagi mahasiswa hendaknya lebih memperhatikan adanya kebersamaan agar satu sama lain mengenal dan terjalin hubungan yang harmonis tanpa mengenal suatu kelompok minoritas maupun mayoritas menurut asal daerah. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya dapat mengambil kriteria subjek yang lebih baik supaya hasil penelitian bisa lebih akurat signifikan dan sesuai dengan teori yang ada. Misalnya bisa memperluas cakupan lokasi penelitian sehingga tidak hanya pada satu jurusan saja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Oct 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/1876 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |