Widiyawati (2016) Analisis kondisi laboratorium fisika dan kendala penggunaan laboratorium fisika SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan / Widiyawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Widiyawati.2016. Analisis Kondisi Laboratorium Fisika dan Kendala Penggunaan Laboratorium Fisika SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang Pembimbing (I)Drs. Kadim Masjkur M.Pd. (II)Dr. Supriyono Koes Handayanto M.Pd. M. A. Kata Kunci kondisi kendala penggunaan laboratorium fisika Keberadaan laboratorium merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses pembelajaran fisika karena siswa diharapkan tidak hanya menguasai konsep-konsep fisika secara teori tapi juga mampu menggunakan metode ilmiah untuk menemukan konsep-konsep fisika yang didapat dari teori tersebut dan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan percobaan atau praktikum. Namun banyak hal yang menjadi hambatan dalam memanfaatkan laboratorium untuk proses pembelajaran fisika secara praktik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Presentase ketercapaian kondisi laboratorium fisika yang terdiri dari lima paramater yakni a) lokasi dan bagian ruang laboratorium b) kelengkapan peralatan dan bahan dalam laboratorium c) kelengkapan perabot dan media pendidikan d) penyimpanan pemeliharaan dan perbaikan peralatan dalam laboratorium fisika SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan 2) Kendala penggunaan laboratorium fisika di SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan dengan populasi penelitian adalah seluruh laboratorium fisika SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan yang sudah menggunakan kurikulum 2013 yang berjumlah enam sekolah. Sumber data kondisi laboratorium fisika dan kendala penggunaan laboratorium fisika sekolah diperoleh dari kepala laboratorium fisika dan juga laboran. Metode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yakni dengan menggunakan metode observasi jenis observasi nonpartisipan terstruktur metode wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan Pertama kondisi laboratorium fisika SMA Negeri di Kabupaten Pasuruan belum memenuhi standar minimal yakni hanya 67 97%.Pada aspek lokasi dan bagian ruang laboratorium menurut peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007 mencapai 88 19% aspek kelengkapan peralatan dan bahan dalam laboratorium hanya 59 02% peralatan yang terdapat dalam laboratorium berdasarkan peraturan menteri pendidikan no 24 tahun 2007 dan silabus Kurikulum 2013 untuk aspek standar fasilitas perabot dan media pendidikan dalam laboratorium menurut peraturan menteri pendidikan nasional nor 24 tahun 2007 mencapai 69 05% aspek keempat yakni penyimpanan pemeliharaan dan perbaikan peralatan dalam laboratorium mencapai 54 17% dan pada aspek keamanan dan keselamatan kerja laboratorium mencapai 69 45%. Kedua yang paling menjadi kendala penggunaan laboratorium adalah terbatasnya peralatan dalam laboratorium untuk melaksanakan praktikum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Dec 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/18725 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |