Pengembangan tes diagnostik bentuk pilihan ganda tiga tingkat untuk mengetahui miskonsepsi materi optik geometri siswa kelas XI SMAN 5 Malang / Laida Ulyarosyida - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan tes diagnostik bentuk pilihan ganda tiga tingkat untuk mengetahui miskonsepsi materi optik geometri siswa kelas XI SMAN 5 Malang / Laida Ulyarosyida

Ulyarosyida, Laida (2016) Pengembangan tes diagnostik bentuk pilihan ganda tiga tingkat untuk mengetahui miskonsepsi materi optik geometri siswa kelas XI SMAN 5 Malang / Laida Ulyarosyida. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ulyarosyida Laida. 2016. Pengembangan Tes Diagnostik Bentuk Pilihan Ganda Tiga Tingkat untuk Mengetahui Miskonsepsi Materi Optik Geometri Siswa Kelas XI SMAN 5 Malang. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muhardjito M.S (II) Dr. Edi Supriana M.Si. Kata Kunci instrumen diagnostik tiga tingkat miskonsepsi optik geometri Tujuan mata pelajaran fisika adalah siswa memiliki kemampuan menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan. Ketercapaian tujuan dapat diketahui melalui penilaian hasil belajar. Siswa hadir di kelas umumnya telah membawa sejumlah pengalaman atau ide yang dibentuk sebelumnya ketika berinteraksi dengan lingkungan yang berhubungan dengan pelajaran yang diajarkan. Intuisi siswa mengenai suatu konsep yang berbeda dengan ilmuwan fisika ini disebut dengan miskonsepsi. Hasil wawancara dua guru fisika SMAN 5 Malang menyatakan kesulitan untuk mengetahui miskonsepsi siswa karena instrumen penilaian yang digunakan belum dapat mengidentifikasi miskonsepsi siswa dengan baik. Materi yang diajukan guru memiliki banyak miskonsepsi adalah optik geometri. Salah satu instrumen yang dapat dikembangkan untuk mengetahui miskonsepsi siswa adalah tes diagnostik Three-tier. Three tier test selain untuk mengidentifikasi miskonsepsi juga dapat membedakannya dengan kurangnya pengetahuan. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan instrumen diagnostik three tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi materi optik geometri. Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu model ADDIE. Langkah-langkah tersebut terdiri dari analisis (analysis) desain (design) pengembangan (develop) implementasi (implement) dan evaluasi (evaluate). Hasil analisis penilaian validator diperoleh nilai rata-rata sebesar 3 55 menunjukkan produk yang dihasilkan dinyatakan layak dan mampu untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa materi optik geometri. Instrumen penilaian diagnostik three tier terdiri dari 18 butir soal. Hasil analisis menghilangkan 3 butir soal yang tidak valid. Tingkat kesukaran produk menghasilkan sebanyak 2 butir soal dengan kriterian mudah 8 butir soal dengan kriteria sedang dan 8 butir soal dengan kriteria sukar. Daya beda produk menghasilkan sebanyak 10 butir soal dengan kriteria sangat baik. 6 butir soal dengan kriteria baik 2 butir soal dengan kriteria cukup baik. Hasil analisis data diperoleh bahwa sebanyak 8 75% mengalami miskonsepsi Tipe I dan 20 54% mengalami miskonsepsi Tipe II pada materi optik geometri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Aug 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/18692

Actions (login required)

View Item View Item