Pengembangan tes multiple choice representasi grafik dengan Certainty Response Index (CRI) untuk mengidentifikasi miskonsepsi suhu dan kalor pada siswa SMA / Silvia Agustiani Mahfud - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan tes multiple choice representasi grafik dengan Certainty Response Index (CRI) untuk mengidentifikasi miskonsepsi suhu dan kalor pada siswa SMA / Silvia Agustiani Mahfud

Mahfud, Silvia Agustiani (2016) Pengembangan tes multiple choice representasi grafik dengan Certainty Response Index (CRI) untuk mengidentifikasi miskonsepsi suhu dan kalor pada siswa SMA / Silvia Agustiani Mahfud. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Mahfud Silvia A.2016. Pengembangan Tes Muiltiple ChoiceRepresentasi Grafik dengan Certainty of Response Index (CRI) Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Suhu dan Kalor Pada Siswa SMA. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Sugiyanto S.Pd M.Si (II) Drs. Purbo Suwasono M.Si. Kata Kunci tes multiple choice representasi grafik CRI miskonsepsi suhu dan kalor Fisika merupakan pelajaran yang erat dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu proses pembelajaran fisika harus lebih menekankan pada pembelajaran secara langsung. Hal ini akan semakin membuat siswa mudah mengalami miskonsepsi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi adalah pemberian tes yang berbentuk multiple choice yang dikombinasikan dengan Certainty of Response Index (CRI). CRI merupakan tingkat keyakinan responden dalam menjawab soal. Selama ini tes multiple choice yang dikembangkan masih belum mampu mendeteksi kemampuan siswa dalam merepresentasikan kedalam bentuk visual. Hal ini dapat dilengkapi dengan representasi grafik. Selain itu penggunaan instrumen tes representasi grafik masih jarang digunakan. Berkaitan dengan itu diperlukan pengembangan tes multiple choice representasi grafik dengan CRI untuk mengidentifikasi miskonsepsi suhu dan kalor pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan model pengembangan menurut Sukmadinata yang terdiri atas 5 langkah yaitu pendahuluan perancangan pengembangan draft produk uji coba terbatas dan revisi produk. Pendahuluan dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan. Tahap perancangan terdiri dari proses pembuatan instrumen tes dimulai dari pemilihan KD. Setelah menentukan indikator kemudian dikembangkan butir soal. Instrumen tes tersebut divalidasi sehingga dapat dilakukan uji coba. Berdasarkan data hasil uji coba jawaban siswa dianalisis untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut. Instrumen yang dikembangkan berupa soal mutiple choice representasi grafik dengan 4 pilihan jawaban yang dilengkapi dengan CRI yang mempunyai 6 skala keyakinan (0-5). Instrumen yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi suhu dan kalor pada siswa SMA. Tetapi prosesnya masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak efisien bagi guru. Hasil analisis data validasi ahli analisis butir soal dan angket keterbacaan dapat diketahui bahwa instrumen yang dikembangkan dapat dikatakan layak Sedangkan hasil analisis untuk identifikasi miskonsepsi diketahui bahwa 39 41% siswa mengalami miskonsepsi 14 12% tidak tahu konsep 20 58% tidak miskonsepsi dan sisanya sebanyak 25 88% siswa tidak konsisten dalam menjawab.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 08 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/18665

Actions (login required)

View Item View Item