Pengembangan instrumen asesmen kinerja siswa SMA kelas X untuk mengukur keterampilan berhipotesis / Shoufie Nur Aini - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen asesmen kinerja siswa SMA kelas X untuk mengukur keterampilan berhipotesis / Shoufie Nur Aini

Aini, Shoufie Nur (2015) Pengembangan instrumen asesmen kinerja siswa SMA kelas X untuk mengukur keterampilan berhipotesis / Shoufie Nur Aini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Aini Shoufie Nur. 2015. Pengembangan Instrumen Asesmen Kinerja Siswa SMA Kelas X untuk Mengukur Keterampilan Berhipotesis. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sumaryono M.Pd. (II) Sugiyanto S.Pd. M.Si. Kata kunci Instrumen Asesmen Kinerja Keterampilan Berhipotesis Keterampilan proses sains merupakan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam melakukan kegiatan ilmiah sehingga siswa dapat menemukan membuktikan dan menerapkan konsep yang dibelajarkan. Keterampilan berhipotesis merupakan salah satu aspek keterampilan proses sains yang penting dimiliki oleh siswa. Berdasarkan hasil studi pendahuluan guru tidak pernah mengukur keterampilan tiap siswa dalam merumuskan hipotesis karena belum ada instrumen untuk mengukur keterampilan tersebut. Maka dari itu perlu adanya suatu instrumen asesmen kinerja yang dapat digunakan oleh guru untuk mengukur keterampilan siswa dalam berhipotesis. Tujuan dikembangkannya instrumen asesmen ini agar kemampuan berhipotesis siswa dapat diukur dan secara langsung dapat melatih siswa untuk merumuskan hipotesis yang benar. Penelitian ini mengadopsi model pengembangan Research and Development (R D) Brog and Gall. Prosedur pengembangan yang dilakukan adalah 1) menentukan indikator 2) menentukan fokus keterampilan yang dinilai 3) menentukan tahapan kegiatan berhipotesis 4) menentukan pelaksanaan penilaian kinerja 5) menentukan metode untuk pemberian skor 6) menyusun LKS keterampilan berhipotesis 7) menyusun rambu-rambu jawaban. Terdapat dua bagian yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini. Intrumen asesmen terdiri atas Lembar Kerja Siswa (LKS) dan rubrik penilaian. LKS ini berisi tahapan-tahapan kegiatan yang menuntun siswa dalam berhipotesis. Sedangkan rubrik penilaian terdiri dari kisi-kisi penilaian berupa skor yang diberikan tiap kemunculan indikator dan rambu-rambu penilaian sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Hasil validasi intrumen asesmen kinerja oleh validator ahli telah dinyatakan valid dengan persentase sebesar 97 73 % pada LKS dan persentase sebesar 94 05 % pada rubrik penilaian. Uji coba yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Lenteng kabupaten Sumenep menghasilkan angket tanggapan penggunaan LKS yang diisi oleh 15 siswa SMA kelas X dan angket tanggapan penggunaan rubrik penilaian yang diisi oleh dua orang guru mata pelajaran Fisika SMA. Hasil angket tanggapan penggunaan LKS diperoleh persentase sebesar 88 77 % dengan kategori baik sekali. Hasil angket tanggapan penggunaan rubrik penilaian diperoleh persentase sebesar 96 43 % dengan kategori baik sekali. Siswa dengan keterampilan berhipotesis yang baik dapat memahami konsep dengan lebih mantap. Hal ini dikarenakan dalam tahapan keterampilan berhipotesis terdapat tahapan kegiatan diataranya 1) mengamati fakta 2) merumuskan masalah 3) mengkaji teori yang berkaitan 4) memprediksi dampak perubahan variabel atau konstanta 5) menentukan jenis variabel maupun konstanta dan 6) merumuskan hipotesis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/18638

Actions (login required)

View Item View Item