Pengaruh pembelajaran guided inquiry dengan metode peer instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah suhu dan kalor peserta didik kelas X MA Negeri 3 Malang / Amalia Diny - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pembelajaran guided inquiry dengan metode peer instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah suhu dan kalor peserta didik kelas X MA Negeri 3 Malang / Amalia Diny

Diny, Amalia (2015) Pengaruh pembelajaran guided inquiry dengan metode peer instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah suhu dan kalor peserta didik kelas X MA Negeri 3 Malang / Amalia Diny. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Diny Amalia. 2015. Pengaruh Pembelajaran Guided Inquiry dengan Metode Peer Instruction terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Suhu dan Kalor Peserta Didik Kelas X MA Negeri 3 Malang. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Kadim Masjkur M.Pd (II) Drs. Sutarman M. Pd. Kata Kunci Guided Inquiry Peer Instruction Kemampuan Pemecahan Masalah Kemampuan pemecahan masalah fisika khususnya materi suhu dan kalor peserta didik di MA Negeri 3 Malang masih belum optimal. Hal ini ditinjau dari persentase penguasaan soal fisika materi suhu dan kalor Ujian Nasional SMA/MA tahun pelajaran 2012/2013 di MA Negeri 3 Malang lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata penguasaan tingkat propinsi Jawa Timur. Sehingga diperlukan sebuah model yang dapat mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Pembelajaran guided inquiry dengan metode peer instruction dirancang dengan tujuan agar peserta didik terampil menggunakan pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model guided inquiry dengan metode peer instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik Kelas X MA Negeri 3 Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan posttest-only design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X IPA MAN 3 Malang dan pengambilan sampel menggunakan purposive sample terdiri atas 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Kelompok peserta didik kelas eksperimen diberikan treatment berupa pembelajaran guided inquiry dengan metode peer instruction sedangkan kelompok peserta didik kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional selanjutnya kepada kedua kelompok tersebut diberikan posttest. Instrumen pengukuran penelitian ini berupa soal kemampuan pemecahan masalah suhu dan kalor sejumlah 10 soal uraian. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan tes U Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik Kelas X MA Negeri 3 Malang yang belajar menggunakan model guided inquiry dengan metode peer instruction lebih tinggi daripada kelompok peserta didik yang belajar dengan pembelajaran konvensional dengan hasil persamaan harga z dengan koreksi untuk angka sama sebesar 2 012. Karena hipotesis yang diuji satu pihak untuk pihak kanan dengan nilai z hitung sebesar 2 012 dan nilai p (2 012) 0 022 pada tabel A sedangkan nilai p untuk z 8805 2 012 lebih kecil daripada 945 0 05 sehingga diperoleh keputusan untuk menolak H0 dan selanjutnya menerima H1. Nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah fisika pada kelas eksperimen sebesar 79 15 dan pada kelas kontrol sebesar 72 29.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/18622

Actions (login required)

View Item View Item