Prani, Anisak Intan Eka (2015) Pengaruh model pembelajaran levels of inquiry tahap discovery learning dan interactive demonstration terhadap kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep fisika bagi siswa SMA kelas X SMA Muhammadiyah 3 Batu / Anisak Intan Eka Prani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Prani Anisak Intan Eka. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Levels of Inquiry Tahap Discovery Learning dan Interactive Demonstration terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep Fisika Bagi Siswa SMA Kelas X SMA Muhammadyah 3 Batu. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. HM.Wartono M.Pd. (II) Sulur S.Pd M.Si M.T.D. Kata Kunci model pembelajaran discovery learning model pembelajaran interactive demonstration kemampuan berpikir kritis penguasaan konsep Model pembelajaran levels of Inquiry tahap discovery learning dan interactive demonstration merupakan model pembelajaran yang menyediakan sebuah kerangka kerja untuk penyelidikan terbimbing pada kelas ilmiah pengantar. Model pembelajaran tersebut dapat menunjang penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran levels of inquiry tahap discovery learning dan interactive demonstration terhadap kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep Fisika siswa. Kedua model pembelajaran ini terdiri dari lima tahapan yaitu observasi manipulasi generalisasi pengecekan hasil dan penerapan. Penelitian ini berlandaskan tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan yaitu menuntut agar pembelajaran Fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah sehingga dapat menumbuhkan kemampuan berpikir dan mengembangkan kompetensi siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Rancangan penelitiannya adalah eksperimen semu dan desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Muhammadyah 3 Batu yang terdiri dari dua kelas sedangkan sampelnya adalah kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen terdiri dari 16 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 17 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen perlakuan berupa silabus RPP dan LKS serta instrumen pengukuran berupa tes tulis Fisika. Analisis terhadap kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep Fisika dilakukan dengan uji U-Mann Whitney Test. Berdasarkan analisis hasil uji hipotesis kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan hasil Uhitung sebesar Uhitung 2 81 Utabel maka Ho ditolak. Selanjutnya melalui analisis uji lanjut hipotesis menggunakan Uji Scheffe Fhitung 109 02 4 16 Ftabel maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model pembelajaran discovery learning dan interactive demonstration lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran discovery learning. Hasil uji hipotesis penguasaan konsep Fisika siswa menunjukkan hasil Uhitung sebesar Uhitung 0 81 Utabel maka Ho ditolak. Selanjutnya melalui analisis uji lanjut hipotesis menggunakan Uji Scheffe Fhitung 406 43 4 16 Ftabel maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa penguasaan konsep Fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran discovery learning dan interactive demonstration lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran discovery learning.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Jun 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/18599 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |