Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar fisika siswa kelas VIII D SMPN 10 Malang / Hanafi - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar fisika siswa kelas VIII D SMPN 10 Malang / Hanafi

Hanafi (2012) Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar fisika siswa kelas VIII D SMPN 10 Malang / Hanafi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci pembelajaran sastra model pembelajaran metode pembelajaran teknik/strategi pembelajaran Selama ini pembelajaran sastra di sekolah belum berjalan secara optimal. Guru menganggap bahwa mengajarkan materi sastra jauh lebih sulit daripada mengajarkan materi bahasa. Selain itu siswa terlanjur kurang menyukai karya sastra sehingga guru mengalami kesulitan untuk mengajarkan sastra. Hal itu menyebabkan pembelajaran sastra terabaikan. Dalam keadaan seperti itu seharusnya guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga minat siswa terhadap pembelajaran sastra dapat meningkat. Sayangnya guru tetap tidak mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik bahkan pembelajaran sastra kurang mendapatkan perhatian guru. Padahal sekarang ini telah bermunculan model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan berbagai model pembelajaran sastra yang digunakan mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam penelitian tahun 1990- 2010 dan (2) mendeskripsikan permasalahan apa saja yang dihadapi guru dalam pembelajaran sastra dan bagaimana solusinya berdasarkan skripsi mahasiswa Universitas Negeri Malang. Penelitian ini didasarkan pada metode penelitian kepustakaan. Data penelitian berupa model pembelajaran sastra yang diterapkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam penelitian tahun 1990 2010. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik matriks analisis isi. Data dianalis dengan metode kualitatif analisis isi. Kegiatan analisis dimulai dari pengelompokan dan pengorganisasian pengodean serta penyimpulan dan penginterpretasian. Dalam penelitian ini telah ditemukan empat puluh lima model pembelajaran sastra yang meliputi pembelajaran puisi pembelajaran cerpen pembelajaran cerita rakyat dongeng dan hikayat pembelajaran novel dan pembelajaran drama pada jenjang SD SMP dan SMA. Model pembelajaran puisi adalah model RKPL (Rencanakan Kerjakan Pelajari Lakukan) strategi PAIKEM model Pembelajaran Kontekstual teknik Rekonstruksi Parsial Cerpen strategi B-G-T (Baca-Gunting-Tempel) teknik Pemodelan teknik Temporari strategi Tandur strategi Formula strategi Imajinasi strategi Peta Pikiran teknik Merespon Puisi Model strategi Jendela Imajinasi teknik Membaca Kreatif dan strategi Enam-M. Model pembelajaran cerpen adalah metode Ekspresif strategi T-O-K (Tiru-Olah-Kembangkan) metode Belanja Gambar Berangkai teknik Pengadilan strategi 3M metode Bermain Peran metode Dua Tinggal Dua Bertamu strategi Peta Pikiran strategi Domino strategi Bongkar Pasang metode Peta-Pikiran metode Tim Investigasi dan teknik Pengelompokan. Model pembelajaran cerita rakyat dongeng dan hikayat adalah model Melempar Bola Salju model Terapi Senam Telinga teknik Mencatat dan Menukar Informasi dan metode Siklus Pembelajaran. Model pembelajaran novel adalah strategi Lingkaran Sastra model Jigsaw metode Penilaian Sejawat strategi Memusatkan Pikiran dan Membandingkan dan metode Analisis Wacana Kritis. Model pembelajaran drama adalah teknik Bermain Drama teknik Pemodelan strategi Konversi Cerpen dan strategi Pemodelan Transformasi Cerpen. Berdasarkan hasil analisis data telah ditemukan bahwa satu model pembelajaran dapat digunakan untuk pembelajaran berbagai macam karya sastra. Namun dalam penerapannya harus disesuaikan dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Beberapa model yang ditemukan merupakan modifikasi dari model yang ada. Guru juga harus menyesuaikan model pembelajaran tersebut dengan kondisi sekolah guru dan siswa serta memperhitungkan waktu pembelajaran. Dalam data penelitian terdapat dua penamaan yang berbeda pada pemodelan yaitu teknik dan strategi. Jika ditelaah lebih lanjut pemodelan sebenarnya merupakan metode karena pemodelan bukan lagi sebuah rencana tetapi merupakan cara untuk menerangkan sebuah pengetahuan kepada siswa yang sudah dilaksanakan di kelas. Cara guru memberi contoh pasti akan berbeda-beda. Selain itu juga ditemukan bahwa penelitian tentang pembelajaran drama masih sedikit. Kompetensi yang digunakan dalam penelitian sebagian besar adalah kompetensi menulis naskah drama. Kompetensi bermain peran kurang diminati oleh para peneliti. Dalam penelitian ini telah ditemukan lima permasalahan yang umumnya dihadapi guru. Permasalahan pertama yaitu pembelajaran monoton dan sangat membosankan karena hanya berpusat pada guru. Permasalahan kedua adalah kemampuan membaca mengapresiasi karya sastra dan minat belajar siswa terhadap sastra masih rendah. Permasalahan ketiga adalah guru belum menerapkan model-model pembelajaran yang bervariatif dalam KTSP guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan. Permasalahan kelima adalah media untuk pembelajaran sastra kurang bervariasi dan hanya berkisar pada buku teks. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan model pembelajaran yang telah ditemukan dan dengan cara mengubah pola pikir guru yang salah tentang pembelajaran sastra. Jika hal-hal di atas dapat dilakukan dengan baik pembelajaran sastra juga akan terasa menyenangkan. Siswa tidak akan lagi menganggap pembelajaran sastra sebagai beban.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 30 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/18390

Actions (login required)

View Item View Item