Penerapan pembelajaran inquiry training model untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja ilmiah sains fisika pada siswa kelas VIII SMPN 4 Malang / Sri Purwati Ari Respati - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran inquiry training model untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja ilmiah sains fisika pada siswa kelas VIII SMPN 4 Malang / Sri Purwati Ari Respati

Respati, Sri Purwati Ari (2008) Penerapan pembelajaran inquiry training model untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja ilmiah sains fisika pada siswa kelas VIII SMPN 4 Malang / Sri Purwati Ari Respati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pembelajaran adalah pengembangan pengetahuan keterampilan dan sikap baru pada saat individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan (Depdiknas 2005). Pembelajaran terjadi di sepanjang waktu. Belajar bisa sambil tamasya nonton TV berbicara dengan orang lain atau sekedar mengamati apa yang terjadi di lingkungan. Guru harus menitikberatkan kepedulian terhadap pembelajaran yang terjadi sebagai hasil upaya pengajaran oleh karena itu perancangan dan penyusunan pengajaran perlu banyak pertimbangan tidak hanya apa yang akan dipelajari siswa tetapi juga model pembelajaran yang akan diterapkan pada siswa. Model pembelajaran merupakan sebuah rencana atau pola yang mengorganisasi pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran misalnya melalui buku video computer dan bahan-bahan praktikum (Koes 2003). Model pembelajaran sesungguhnya adalah model-model belajar yaitu untuk membantu siswa menggali informasi ide-ide keterampilan milai-nilai cara berpikir dan cara-cara mengekspresikan diri mereka sendiri. Model pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa akan berubah begitu perannya dalam strategi belajar meningkat dan akan dapat menyelesaikan lebih banyak jenis belajar secara lebih efektif. Sebuah model pembelajaran adalah sebuah pola yang dapat digunakan untuk merancang pembelajaran tatap muka di dalam kelas atau latar tutorial dan untuk merangkai materi pembelajaran termasuk buku-buku film-film pita rekaman program-program computer dan kurikulum. Ada banyak model pembelajaran fisika diantaranya model pelatihan Inkuiri. Inquiry training model merupakan model pembelajaran yang melatih siswa untuk belajar berangkat dari fakta menuju ke teori. Model pembelajaran ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut (1) tahap 1 konfrontasi dengan masalah yang dalam hal ini menjelaskan prosedur inkuiri menyajikan kejadian ganjil (2) tahap 2 pengumpulan data-verifikasi yaitu menguji hakekat objek dan kondisi memverifikasi kejadian dari situasi masalah (3) tahap tiga pengumpulan data eksperimentasi yaitu dengan mengisolasi variabel-variabel yang relevan berhipotesis (dan mengujinya) hubungan kausalitas (4) tahap empat mengorganisasi dan merumuskan pekerjaan yaitu merumuskan aturan dan penjelasan dan (5) tahap kelima menganalisis proses inkuiri yaitu dengan menganalisis strategi inkuiri dan mengembangkan yang lebih efektif (Tobing 1981). Berdasar pengalaman pemahaman terhadap konsep-konsep mata pelajaran Fisika untuk SMP masih kurang terbukti dengan tes-tes yang berhubungan kemampuan koqnitif diperoleh hasil yang kurang memuaskan yaitu nilai tes masih kurang dari standar kompetensi minimal yang harus dicapai. Tes yang berupa ulangan harian yang merupakan tes yang diadakan setiap bahasan materi selesai diajarkan hasilnya mengecewakan ini terlihat dari 43% siswa yang mencapai nilai di atas standar kompetensi minimal.Kurangnya pemahaman konsep ini juga terlihat dari tugas- tugas yang untuk mengerjakannya boleh melihat buku maupun catatan .Meskipun hasil nilainya lebih tinggi dari ulangan harian tetapi kurang stabil hal ini terlihat dari prosentase siswa yang nilainya mencapai SKM atau diatas SKM yaitu 85% dan 65%. Disamping pemahaman konsep yang masih kurang guru dalam pengajarannya masih banyak yang menggunakan metode ceramah. Padahal pembelajaran yang diharapkan untuk tingkat SMP adalah sebuah pembelajaran yang pengetahuannya dapat dibangun jika siswa mengenal dan dapat berinteraksi langsung dengan bendanya. Oleh karena itu kinerja ilmiah siswa dalam pembelajaran harus diperhatikan karena dalam kinerja ilmiah mencakup penyelidikan/penelitian berkomunikasi ilmiah pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah serta sikap dan nilai ilmiah ( Diknas Kur 2004). Sehingga dalam penelitian ini diajukan judul Penerapan Pembelajaran Inquiry Training Model untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kinerja Ilmiah Sains (Fisika) pada Kelas VIII SMPN 4 Malang Tahun Pelajaran 2007/2008.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Oct 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17996

Actions (login required)

View Item View Item