Bentuk pendayagunaan pelanggaran prinsip kerja sama dalam aktivitas humor sinetron komedi ok-jek / Liandana Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Bentuk pendayagunaan pelanggaran prinsip kerja sama dalam aktivitas humor sinetron komedi ok-jek / Liandana Putri

Putri, Liandana (2020) Bentuk pendayagunaan pelanggaran prinsip kerja sama dalam aktivitas humor sinetron komedi ok-jek / Liandana Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Putri Liandana. 2020. Bentuk Pendayagunaan Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Aktivitas Humor Sinetron Komedi OK-Jek. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Prof. Dr. Dawud M.Pd. Kata Kunci humor pendayagunaan prinsip kerja sama sinetron komedi OK-Jek Prinsip kerja sama adalah prinsip yang menghendaki peserta tutur untuk menyampaikan informasinya sedemikian rupa agar tuturannya sampai pada mitra tutur secara tepat efektif daan efesien. Prinsip kerja sama terdiri atas empat maksim yaitu maksim kuantitas maksim kualitas maksim relevansi dan maksim cara. Maksim kuantitas berkaitan dengan jumlah informasi yang diberikan. Maksim kualitas berkaitan dengan kebenaran materi informasi yang diberikan. Maksim relevansi berkaitan dengan kesesuaian informasi yang diberikan. Maksim cara berkaitan dengan penuturan atau cara informasi disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk pendayagunaan pelanggaran maksim kuantitas (2) bentuk pendayagunaan pelanggaran maksim kualitas (3) bentuk pendayagunaan pelanggaran maksim relevansi dan (4) bentuk pendayagunaan pelanggaran maksim cara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penenelitian ini berupa kalimat-kalimat dalam percakapan yang mengandung pendayagunaan pelanggaran prinsip kerja sama dalam aktivitas humor sinetron komedi OK-Jek. Sumber data penelitian ini adalah video sinetron komedi OK-Jek Season 1 Episode 1-85. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak. Penggunakan metode simak dipilih karena sumber data penelitian ini adalah ujaran-ujaran yang berada dalam suatu video. Teknik catat digunakan peneliti untuk mencatat transkrip dialog. Langah pertama yang dilakukan peneliti yaitu mengakses video sinetron komedi OK-Jek melalui channel Youtube NETMediatama. Kemudian menyimak berulang-ulang agar dapat menemukan dan memahami bentuk pendayagunaan penyimpangan prinsip kerja sama dalam aktivitas humor. Selanutnya data yang ditemukan dicatat dan dikumpulkan serta diklasifikasikan dalam tabel data kemudian peneliti melakukan analisis data dan juga memberikan kode data pada tabel yang telah dibuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendayagunaan maksim kualitas adalah pendayagunaan yang paling dominan. Selain itu dalam penelitian ini ditemukan bentuk-bentuk spesifik dari setiap indikator dalam pelanggaran maksim. Dalam pendayagunaan pelanggaran maksim kuantitas dengan indikator lsquo peserta tutur memberikan informasi kurang dari yang dibutuhkan rsquo bentuk-bentuk lebih spesifik yang ditemukan yaitu memaparkan sebagian dari seluruh informasi yang sebenarnya dan memaparkan informasi kurang detail atau kurang informatif. Dalam pendayagunaan maksim kuantitas bentuk yang lebih spesifik dari indikator lsquo peserta tutur memberikan informasi lebih dari yang dibutuhkan. rsquo yaitu memberikan informasi terlalu detail memaparkan informasi dengan menyertakan dua tau lebih kata bersinonim atau memiliki makna yang sama memaparkan informasi secara berlebihan karena menjelaskan informasi yang sudah jelas. Dalam pendayagunaan pelanggaran maksim kualitas dengan indikator lsquo peserta tutur memberikan informasi yang bohong rsquo ditemukan bentuk-bentuk yang lebih spesifik yaitu memberikan informasi yang bohong tanpa diketahui mitra tutur dan memberikan informasi yang bohong dengan diketahui mitra tutur. Pada pendayagunaan pelanggaran maksim kualitas dengan indikator memberikan informasi yang ganjil atau tidak logis ditemukan bentuk-bentuk yang lebih spesifik yaitu memberikan informasi ganjil atau tidak logis dan tidak sesuai fakta dan memberikan informasi tidak logis dengan memplesetkan kata atau pepatah. Dalam pendayagunaan pelanggaran maksim relevansi dengan indikator peserta tutur memberikan informasi yang melenceng dari konteks pembicaraan ditemukan dua bentuk yang lebih sesifik yaitu memberikan informasi melenceng dari keadaan atau suasana ketika berujar dan memberikan informasi menyimpang dari posisi atau status penutur ketika berujar. Dalam pendayagunaan pelanggaran maksim relevansi dengan indikator peserta tutur memberikan informasi yang melenceng dari materi pembicaraan ditemukan dua bentuk yang lebih spesifik yaitu memberikan informasi yang melenceng dari topik pembicaraan dan menanggapi tuturan lawan dengan informasi tidak sesuai yang diharpkan mitra tutur. Dalam pendayagunaan maksim cara dengan indikator peserta tutur memberikan tuturan ambigu ditemukan bentuk-bentuk yang lebih spesifik yaitu memberikan informasi dengan menggunakan kata atau ungkapan yang multi tafsir memberikan informasi dengan menggunakan jeda atau pengucapan yang kurang tepat mengaburkan informasi dengan memanfaatkan polisemi dan memberikan informasi yang rumpang atau tidak lengkap sehingga membuat maknanya ambigu. Dalam pendayagunaan maksim cara dengan indikator peserta tutur memberikan tuturan dengan tidak sistemtis ditemukan dua bentuk yang lebih spesifik yaitu menyampaikan informasi dengan cara yang bertele-tele dan menyampaikan informasi dengan cara yang tidak runtut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat tiga saran yang dapat disampaikan yaitu (1) bagi praktisi peneliti Bahasa Indonesia hasil penelitian ini hendaknya digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang sejenis. Penelitian ini disarankan untuk dapat dijadikan sebagai perbandingan atau penelitian lanutan degan yang sejenis (2) bagi penulis skenario drama atau sinetron komedi hasil penelitian ini disarankan untuk dijadikan referensi untuk menulis wacana humor (3) bagi penutur bahasa dalam konteks yang wajar disarankan untuk menaati prinsip-prinsip kerja sama agar komunikasi berjalan dengan lancar. Dalam konteks humor lakukan pendayagunaan pelanggaran prinsip kerja sama sesuai yang dibutuhkan humor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Mar 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/179951

Actions (login required)

View Item View Item