Karakteristik unsur pembangun puisi bertema lingkungan sosial pada karya siswa kelas X SMA Negeri 4 Malang/ Fika Aghnia Rahma - Repositori Universitas Negeri Malang

Karakteristik unsur pembangun puisi bertema lingkungan sosial pada karya siswa kelas X SMA Negeri 4 Malang/ Fika Aghnia Rahma

Rahma, Fika Aghnia (2020) Karakteristik unsur pembangun puisi bertema lingkungan sosial pada karya siswa kelas X SMA Negeri 4 Malang/ Fika Aghnia Rahma. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Rahma Fika Aghnia. 2020. Karakteristik Unsur Pembangun Puisi Bertema Lingkungan Sosial pada Karya Siswa Kelas X SMK Negeri 4 Malang. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Titik Harsiati M. Pd. Kata Kunci karakteristik unsur pembangun puisi lingkungan sosial Puisi menjadi medium untuk menuangkan perasaan seorang penyair ke dalam bentuk tulisan. Puisi memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dari teks lainnya. Di dalamnya terdapat unsur keindahan dan keestetikan dalam penyampaian bahasa yang murni dari imajinasi penyair. Pada puisi terdapat unsur pembangun yang terdiri dari struktur batin dan struktur fisik. Puisi juga merupakan salah satu jenis karya sastra yang diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik unsur pembangun puisi bertema lingkungan sosial pada karya siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang pada struktur batin dan struktur fisiknya sehingga dapat diketahui karakteristik paling dominan yang dituangkan siswa. Struktur batin puisi terdiri atas (1) tema dan (2) amanat sedangkan struktur fisik puisi terdiri atas (1) diksi (2) citraan dan (3) majas. Penelitian tersebut dipilih karena siswa kurang mampu mengembangkan unsur pembangun puisi dan pemilihan tema lingkungan sosial dipilih karena amat berperan pada siswa taraf SMK. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu keadaan apa adanya. Sumber data penelitian ini adalah hasil karya puisi siswa kelas X RPL A dan X PD A SMK Negeri 4 Malang. Data penelitian ini berupa kata kelompok kata dan baris yang menunjukkan struktur batin yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaan (1) tema dan (2) amanat serta struktur fisik yang diklasifikasikan berdasarkan penggunaan (1) diksi (2) citraan dan (3) majas. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan studi dokumentasi. Adapun tahapan analisis data yang dilakukan adalah (1) pengumpulan data (2) reduksi data (3) penyajian data dan (4) penyimpulan data. Pada proses menulis puisi diterapkan teknik pemodelan untuk memperoleh puisi bertema lingkungan sosial. Hasil penelitian ini berupa deskripsi karakteristik unsur pembangun puisi karya siswa kelas X SMK Negeri 4 Malang dengan tema lingkungan sosial. Karakteristik unsur pembangun puisi tersebut meliputi (1) struktur batin dan (2) struktur fisik. Pertama pada aspek struktur fisik meliputi (1) tema dan (2) amanat. Pada aspek tema terbagi menjadi empat macam yaitu (1) tema kesenjangan sosial (2) tema ketertinggalan budaya (3) tema toleransi dan (4) tema generasi milenial. Penuangan tema pada puisi siswa lebih cenderung pada tema kesenjangan sosial karena berkaitan dengan lingkungan yang kerap ditemui dalam keseharian siswa. Temuan puisi bertema kesenjangan sosial ini mampu memunculkan nilai rasa dan emosi yang berkaitan dengan rasa iba sehingga lebih menyentuh hati pembaca. Pada aspek amanat dituangkan pesan yang dapat dipetik yang dominan pada teladan untuk selalu bersyukur dan menerima dalam kehidupan yaitu (1) rasa syukur dan kerja keras (2) menjaga tradisi baik dan (3) sikap saling menghargai dan (4) memanfaatkan teknologi dengan baik. Kedua struktur fisik meliputi (1) diksi (2) citraan dan (3) majas. Aspek diksi meliputi (1) diksi denotatif (2) diksi konotatif (3) kata umum dan (4) kata khusus. Penggunaan diksi puisi lebih cenderung pada diksi denotatif. Diksi denotatif yang dituangkan siswa cukup sederhana namun lebih mudah dipahami pembaca karena mengacu pada makna asli. Diksi tersebut berperan untuk mendekatkan dunia penyair dengan pembaca. Citraan dalam puisi meliputi (1) citraan visual (2) citraan auditif (3) citraan taktil (4) citraan penciuman (5) citraan pencecapan dan (6) citraan gerak. Citraan yang paling dominan digunakan ialah citraan visual. Citraan visual mampu memunculkan gambaran pada indra penglihatan pembaca sehingga mampu memunculkan suatu hal lebih konkret. Majas dalam puisi meliputi (1) majas metafora (2) majas simile (3) majas personifikasi (4) majas hiperbola (5) majas sinekdoke dan (6) majas sindiran. Penggunaan majas cenderung pada majas hiperbola. Majas tersebut berperan dalam melebihkan suatu hal sehingga menjadi luar biasa di mata pembaca. Berdasarkan penelitian ini saran ditujukan kepada tenaga pendidik bahasa Indonesia untuk mempertimbangkan pemilihan tema lingkungan sosial pada pembelajaran menulis puisi serta pemilihan struktur batin dan struktur fisik yang perlu dimunculkan oleh siswa. Saran bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian tentang sastra dapat menindaklanjuti dengan mengangkat masalah lingkungan sosial namun dengan teks sastra yang berbeda. Saran bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Negeri Malang untuk menggali lagi subtema lingkungan sosial dalam penulisan puisi sehingga hasilnya lebih bervariasi dan kompleks.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Sep 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/179942

Actions (login required)

View Item View Item