Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD (Student Teams Achievements Divisions) untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar IPA pokok bahasan kalor pada siswa kelas VIII-E SMP Negeri I Rejotangan Tulungagung / Dwi Mumpuni - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD (Student Teams Achievements Divisions) untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar IPA pokok bahasan kalor pada siswa kelas VIII-E SMP Negeri I Rejotangan Tulungagung / Dwi Mumpuni

Dwi Mumpuni (2008) Penerapan pembelajaran kooperatif model STAD (Student Teams Achievements Divisions) untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar IPA pokok bahasan kalor pada siswa kelas VIII-E SMP Negeri I Rejotangan Tulungagung / Dwi Mumpuni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan penerapan berbagai macam strategi pembelajaran diantaranya dengan penerapan model pembelajaran. Selama ini SMP Negeri I Rejotangan masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa hanya pasif mendengarkan penjelasan dari guru kondisi seperti ini bermakna bahwa kegiatan belajar siswa hanya mendengarkan padahal inti belajar adalah proses pencarian dan pemahaman hal inilah yang melatar belakangi dipilihnya SMP Negeri I Rejotangan sebagai tempat penelitian. Pada dasarnya SMP Negeri I Rejotangan kelas VIII memiliki 8 kelas namun berhubung kelas VIII-E memiliki nilai fisika terendah jika dibandingkan dengan nilai fisika kelas lain maka kelas ini dipilih untuk subyek penelitian dan pada saat penelitian pokok bahasan yang diberikan adalah kalor. Sehingga untuk meningkatkan aktifitas siswa dan memudahkan proses pemahaman dalam hal ini dicoba dengan menggunakan model Pembelajaran STAD. Pembelajaran STAD meliputi pembagian kelompok yang anggotanya heterogen yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah siswa dalam tiap kelas. Dalam kelompok jumlah siswanya 4-5 orang. Kelompok merupakan tampilan penting dalam model STAD dan penting pula bagi guru untuk mengarahkan anggota masing-masing kelompok. Dalam model STAD ada 4 tahap yaitu presentasi kelas studi kelompok pengetesan dan Penghargaan. Presentasi kelas guru menyajikan tentang materi yang akan dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran setelah itu dilakukan eksperimen dan diskusi kelompok. Dalam eksperimen dan diskusi kelompok masing-masing siswa dapat mengungkapkan pendapatnya membuka wawasan berfikirnya dan terjadi keterlaksanaan tutorial sebaya. Kegiatan diskusi kelompok dan eksperimen baru dihentikan setelah semua anggota kelompok benar-benar memahami materi yang dipelajari kemudian pada pertemuan berikutnya diadakan diskusi kelas untuk membahas hasil eksperimen dan diskusi kelompok dengan cara salah satu kelompok yang ditunjuk oleh guru memaparkan hasil diskusinya. Setelah kegiatan diskusi berakhir maka dilakukan pengetesan untuk mengetahui skor peningkatan prestasi siswa dan kelompok. Dengan adanya penghargaan ini masing-masing anggota kelompok akan berusaha bekerjasama untuk benar-benar membelajarkan satu sama lain sampai anggota kelompok memahami materi yang dipelajari. ii Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Kegiatan pembelajaran terjadi terjadi 2 siklus. Tiap siklus digunakan 2 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka dilakukan pengembangan instrument penelitian. Instrumen yang digunakan antara lain lembar kerja siswa (LKS) format observasi keterlaksanaan pembelajaran model STAD format observasi peningkatan minat belajar siswa dokumentasi data soal tes siklus I dan siklus II serta angket. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara observasi penyebaran angket dan tes. Pelaksanaan tes dilakukan 2 kali yaitu siklus 1 dan siklus II Sedangkan pada angket diberikan pada siklus II saja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran STAD dapat terlaksana dengan cukup baik hal ini terlihat pada keberhasilan tahap diskusi kelompok yang merupakan inti dari serangkaian pembelajaran STAD. Pada siklus I siswa masih kurang aktif dalam diskusi sebagian besar masih mengerjakan sendirisendiri tanpa bertukar pendapat dengan teman dalam kelompoknya. Sedangkan pada siklus II sudah terjadi peningkatan keaktifan berdiskusi siswa yang sebelumnya masih diam sudah berani mengungkapkan pendapatnya. Peningkatan prestasi siswa dilihat dari rata-rata sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat pada siklus 1 yaitu naik sebesar 14 81 (38 7%). Sedangkan pada siklus naik sebesar 9 29 (17 51%). Dilihat dari tingkat kelulusan pada siklus I yaitu naik sebesar (9 kali lipat) sedangkan pada siklus II persentase kelulusan naik sebesar 18 42 (34 9%). Hasil minat belajar siswa sudah baik dari aspek tertarik pada pelajaran fisika persentase sebesar 76 96% Bergairah dalam pelajaran fisika baik persentase sebesar 71 81% konsentrasi dalam belajar fisika baik persentase sebesar 74 82% pengetahuan dan keyakinan dalam menyukai fisika sangat baik persentase sebesar 76 47% dan respon terhadap fisika baik persentase sebesar 74 50%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 21 Apr 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17974

Actions (login required)

View Item View Item