Jatmiko (2009) Pengembangan inventori gaya belajar siswa Sekolah Menengah Atas / oleh Jatmiko. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Gaya belajar merupakan karakteristik individu yang perlu diketahui dan dikembangkan dalam belajar. Cara yang mudah untuk meraih keberhasilan dalam belajar adalah dengan mengetahui gaya belajar dan mengembangkan gaya belajar oleh siswa maupun guru. Dengan gaya belajarnya siswa akan lebih mudah memiliki ketertarikan termotivasi dan nyaman dalam belajar. Di sisi lain guru yang mengetahui gaya belajar siswa dapat menyesuaikan metode pembelajarannya sesuai dengan gaya belajar siswa. Siswa yang mengalami masalah belajar membutuhkan layanan bantuan dari konselor. Terkait dengan keadaan tersebut maka konselor menbutuhkan data yang akurat dari siswa agar dapat memberi layanan yang tepat. Selama ini pengumpulan data dalam menangani masalah belajar hanya melalui prosedur pengungkapan tes hasil belajar tes kemampuan dasar skala pengungkapan sikap dan kebiasaan belajar wawancara observasi angket sosiometri dan sebagainya. Di SMA inventori gaya belajar belum digunakan karena inventori gaya belajar belum dikembangkan. Inventori gaya belajar berupa pernyataan yang dapat dijawab siswa berdasarkan penilaian mereka terhadap dirinya sendiri. Hasil jawaban yang diberikan siswa merupakan data yang dapat dipakai konselor untuk menentukan layanan bantuan yang tepat bagi siswa. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan inventori gaya belajar yang memiliki validitass dan reliabilitas yang baik. Inventori gaya belajar sebagai produk pengembangan dapat dimanfaatkan pada lingkungan SMA sebagai alat pengumpul data gaya belajar siswa. Inventori gaya belajar dikembangkan menggunakan konstruk teori gaya belajar Michael Grinder yang terdiri dari 3 subvariabel yaitu visual auditorial dan kinestetik. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian pengembangan (reseach and development) yang prosedur pengembangannya diadaptasi dari Borg dan Gall. Inventori gaya belajar dikembangkan melalui tahap uji ahli dan uji lapangan. Dari hasil validitas terhadap 80 pernyataan dengan rumus product moment pearson diperoleh 55 pernyataan valid dan 25 pernyataan tidak valid dengan taraf signifikansi P 0 05. Reliabilitas inventori gaya belajar diuji dengan rumus cronbach alpha. Dari hasil pengujian r diperoleh koefisien alpha sebesar 0 8212. ini menunjukkan bahwa inventori gaya belajar memiliki reliabilitas yang tinggi. Uji validitas konstruk menggunakan analisis faktor exploratory dengan metode principal component analysis. Dari hasil analisis inventori gaya belajar dapat menerangkan 84 183% dari seluruh varian dan 15 817% terdiri dari faktor lain. Terdapat 27 faktor dalam rotasi menggunakan metode varimax. Setelah mengalami penyesuaian dengan 3 faktor konstruk menurut Grinder maka diperoleh (1) faktor 1 visual 28 pernyataan yang bermuatan 0 001 0 602 (2) faktor 2 auditorial dengan 28 pernyataan bermuatan 0 002 0 609 dan (3) faktor 3 kinestetik dengan 24 pernyataan bermuatan 0 10 -0 574. Uji validitas konstruk berdasarkan pertimbangan hasil analisis statistik dan analisis logis dari ahli intrumen menyatakan bahwa ada 79 pernyatan merupakan representasi gaya belajar siswa dan dapat digunakan dalam inventori gaya belajar siswa. Inventori gaya belajar masih perlu pengembangan lebih lanjut melalui uji lapangan operasional dengan subjek yang lebih besar agar diperoleh kualitas pernyataan inventori yang baik.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 16 Jan 2009 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/17916 |
Actions (login required)
 |
View Item |