Jannah, Marlena Nor (2019) Penyelesaian numerik pemodelan distribusi obat pada tubuh menggunakan metode Runge-Kutta / Marlena Nor Jannah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Jannah Marlena Nor. 2018. Penyelesaian Numerik Pemodelan Distribusi Obat Pada Tubuh Menggunakan Metode Runge-Kutta. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Tjang Daniel Chandra M. Si Ph.D Kata kunci distribusi obat Metode Runge-Kutta Orde 4 Banyak permasalahan di dunia yang terkait dalam bidang matematika yang dapat dibentuk kedalam sistem persamaan diferensial. Salah satunya adalah tentang penyakit-penyakit yang ada di dunia ini baik penyakit menular maupun tidak menular. Beberapa penyakit yang semakin banyak diderita oleh penduduk dunia dan semakin meningkat setiap tahunnya dapat disembuhkan melalui perantara obat. Model yang digunakan adalah model kompartemen merupakan model matematika yang mengestimasi jumlah obat dalam berbagai kompartemen setelah obat dimasukkan ke dalam suatu kompartemen tertentu. Laju serap obat merupakan laju rerata obat yang diabsorpsi untuk masuk ke darah. Pada model dua kompartemen obat terdistribusi ke dalam dua kompartemen. Kompartemen pertama disebut kompartemen sentral. Kompartemen sentral meliputi darah cairan ekstraseluler dan jaringan- jaringan dengan perfusi tinggi. Kompartemen dua merupakan kompartemen perifer. Obat yang didistribusikan ke seluruh tubuh masuk ke dalam darah dimana jumlah obat dalam darah dipengaruhi laju serap obat yang meninggalkan darah menuju organ tubuh lainnya (target penyakit). Sistem persamaan diferensial tersebut akan diselesaikan menggunakan metode runge-kutta orde 4 dimana metode tersebut mudah untuk diprogram dan memiliki error yang kecil sehingga tingkat akurasi lebih tinggi. Dalam penyelesaiannya diberikan nilai awal yang mewakili masing-masing kompartemen. Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan iterasi menggunakan Matlab (R2013a) sehingga diperoleh nilai akhir jumlah obat yang terserap dari setiap kompartemen . Hasil yang diperoleh baik ketika asumsi Kasus 1 dan Kasus 2 dihasilkan dalam waktu 8 jam dan hanya sekali pemberian obat yakni proses distribusi mempengaruhi jumlah laju serap menuju target. Pada kasus 1 obat sudah terditribusikan seluruhnya kedalam darah sehingga darah dapat menyerap secara maksimal hampir sebesar 0.33 g. Sedangkan kasus 2 hanya mencapai 0.29 g dimana ada proses pembagian jumlah obat yang terserap ke dalam usus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Jan 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/17577 |
Actions (login required)
View Item |