Jayanti, Kiki Dwi (2018) Perbandingan beberapa metode analisis stabilitas genotipe terhadap data percobaan multilokasi tanaman kacang hijau (studi kasus di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Malang) / Kiki Dwi Jayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
iv ABSTRAK Jayanti Dwi Kiki. 2018. Perbandingan Beberapa Metode Analisis Stabilitas Genotipe Terhadap Data Percobaan Multilokasi Tanaman Kacang Hijau. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Ir. Hendro Permadi M.Si. Kata Kunci genotipe kacang hijau percobaan multilokasi metode Finlay-Wilkinson metode Francis-Kennenberg metode M-AMMI Kacang hijau merupakan salah satu hasil tanaman pangan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun data dari Dirjen Tanaman Pangan menunjukkan bahwa produksi kacang hijau masih belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Salah satu faktor yang menghambat peningkatan produksi kacang hijau adalah rendahnya kualitas benih yang ditanam. Dalam mengatasi hal tersebut maka dikenal istilah pemuliaan tanaman yang merupakan suatu seni dari ilmu pengetahuan untuk menciptakan tanaman yang lebih baik melalui perbaikan genetik. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pemuliaan tanaman adalah penerbitan varietas unggul kepada masyarakat luas. Sebelum suatu galur kacang hijau dilepas ke masyarakat perlu dilakukan estimasi mengenai daya adaptasi dan kesesuaian dengan lingkungan tumbuh varietas itu sendiri. Penelitian ini membahas analisis stabilitas genotipe terhadap data percobaan multilokasi 20 genotipe kacang hijau yang dilakukan oleh Balitkabi pada tahun 2015 hingga 2016. Analisis stabilitas dilakukan dengan menggunakan tiga metode pendekatan yaitu metode Finlay-Wilkinson Francis-Kennenberg dan M-AMMI. Hasil analisis dari masing-masing metode kemudian dibandingkan untuk mengetahui genotipe yang dikategorikan stabil menurut ketiga metode. Genotipe yang dikategorikan stabil menurut ketiga metode dianggap sebagai genotipe yang paling layak untuk dipertimbangkan sebagai cikal bakal penerbitan varietas unggul. Hasil analisis stabilitas menggunakan ketiga metode menghasilkan kesimpulan yang beragam namun secara keseluruhan genotipe yang dikategorikan stabil menurut ketiga metode adalah MMC 464c-Gt-4-0-3 MMC 640d-Gt-4-5 MMC 570d-Gt-2-1 MMC 641d-Gt-4 MMC 598d-Gt-2-5 Kutilang dan Vima 1. Selain itu rataan hasil biji kacang hijau ketujuh genotipe ini lebih besar dari rataan umum sehingga dapat disimpulkan bahwa ketujuh genotipe tersebut merupakan genotipe yang paling layak untuk dipertimbangkan sebagai cikal bakal penerbitan varietas unggul kacang hijau.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 May 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/17531 |
Actions (login required)
View Item |