Pengembangan kriteria modul injektif menjadi modul .-Injektif / Roro Syariati Sani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan kriteria modul injektif menjadi modul .-Injektif / Roro Syariati Sani

Sani, Roro Syariati (2016) Pengembangan kriteria modul injektif menjadi modul .-Injektif / Roro Syariati Sani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sani Roro Syariati. 2015. Pengembangan Kriteria Modul Injektif menjadi Modul 931 -Injektif. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Hery Susanto M.Si. Kata Kunci Modul injektif modul projektif 931 -injektif injektif hull tambah langsung. Misalkan R suatu gelanggang dengan satuan dan M modul injektif atas R. M disebut 931 -injektif jika M (( 945 )) tambah langsung 945 salinan dari M adalah injektif untuk sebarang kardinal 945 . Definisi ini dapat disederhanakan dengan menunjukkan M (( 8501 _0)) injektif untuk suatu indeksterhitung 8501 _0. Terdapat suatu kriteria yang melibatkan tambah langsung dari modul-modul injektif untuk menunjukkan ke- 931 -injektif-an suatu modul yaitu M adalah modul 931 -injektif jika setiap perluasan esensial dari M (( 8501 _0)) adalah tambah langsung dari modul-modul injektif. Skripsi ini mengkaji artikel yang ditulis oleh Asensio dkk (2010) dengan judul Direct Sum of Injective and Projective Modules yang berisi pengembangan kriteria suatu modul injektif menjadi modul 931 -injektif dengan menggunakan tambah langsung dari modul injektif atau modul projektif. Pembahasan ini menambahkan contoh dan ilustrasi pembuktian serta beberapa akibat dari teorema utama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 02 Mar 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17436

Actions (login required)

View Item View Item